Aneh ! Kubangan Air di Simpang Tiga Desa Ambekaeri Tidak Pernah Kering.
metronusantara news
Metronusantaranews.com - Konawe - Simpang tiga di desa ambekaeri kecamatan latoma kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara, menjadi cerita tersendiri bagi para pengguna jalan baik masyarakat yang menuju kabupaten Kolaka timur maupun masyarakat yang menuju ibu kota kecamatan latoma, Selasa 16/11/2021.
Isu simpang tiga menjadi perbincangan hangat bagi masyarakat setiap melewati jalan tersebut, perbincanagan masyarakat terkait simpang tiga di desa ambekaeri, bukan karena sebagai tempat peristirahatan bagi para pengendara, melainkan karna kubangan besar yang berisikan air ditambah dengan lumpur.
Kobangan air tersebut cukup aneh, bagaimana tidak, dimusim kemarau saja kobangan air yang penuh lumpur tidak pernah mengering bahkan seringkali menyusahkan para pengendara baik roda dua maupun roda empat.
Kondisi jalan yang mulai dari ujung jembatan sampai simpang tiga desa ambekaeri cukup menyulitkan para pengendara hingga kerap terjadi kecelakaan akibat kobangan air yang penuh lumpur.
Salah satu yang menjadi perbincanagan baik masyarakat Kolaka timur maupun masyarakat Konawe adalah kobangan air yang tidak pernah mengering bahkan hingga saat ini kobangan air tersebut belum diketahui secara pasti apa penyebabnya sehingga tidak pernah mengering.
Kuat dugaan kubangan air yang penuh lumpur tersebut memiliki sumber mata air yang keluar dari dalam kobangan, sehingga air yang berada dalam kubangan besar tidak pernah kering.
Salah satu masyarakat kecamatan latoma yang enggan disebutkan namanya saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kubangan air yang berada disimpang tiga tersebut, tidak pernah kering bahkan kendaraan roda empat yang melewati jalan tersebut mesti menyiapkan tenaga yang ekstra dan persediaan logistik (makanan) yang cukup.
Dirinya juga berharap baik pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara, pemerintah kabupaten Konawe dan semua pihak, agar jalan yang berada disimpang tiga desa ambekaeri, kiranya dapat perhatian khusus.*
Kobangan air tersebut cukup aneh, bagaimana tidak, dimusim kemarau saja kobangan air yang penuh lumpur tidak pernah mengering bahkan seringkali menyusahkan para pengendara baik roda dua maupun roda empat.
Kondisi jalan yang mulai dari ujung jembatan sampai simpang tiga desa ambekaeri cukup menyulitkan para pengendara hingga kerap terjadi kecelakaan akibat kobangan air yang penuh lumpur.
Salah satu yang menjadi perbincanagan baik masyarakat Kolaka timur maupun masyarakat Konawe adalah kobangan air yang tidak pernah mengering bahkan hingga saat ini kobangan air tersebut belum diketahui secara pasti apa penyebabnya sehingga tidak pernah mengering.
Kuat dugaan kubangan air yang penuh lumpur tersebut memiliki sumber mata air yang keluar dari dalam kobangan, sehingga air yang berada dalam kubangan besar tidak pernah kering.
Salah satu masyarakat kecamatan latoma yang enggan disebutkan namanya saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kubangan air yang berada disimpang tiga tersebut, tidak pernah kering bahkan kendaraan roda empat yang melewati jalan tersebut mesti menyiapkan tenaga yang ekstra dan persediaan logistik (makanan) yang cukup.
Dirinya juga berharap baik pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara, pemerintah kabupaten Konawe dan semua pihak, agar jalan yang berada disimpang tiga desa ambekaeri, kiranya dapat perhatian khusus.*
