Diduga Papan Informasi Proyek Pembangunan Perpustakaan dan UKS dicopot Gegara Masa Kontrak Berakhir

Kolaka Timur - proyek pembangunan perpustakaan dan Usaha kesehatan sekolah SDN 1 Tutuwi Kecamatan Tinondo Kabupaten Kolaka Timur Sulawesi Tenggara diduga tidak menyertakan papan informasi proyek, Selasa 2/11/2021. Selain papan informasi proyek tersebut, kedua unit pembangunan gedung perpustakaan sekolah dan gedung usaha Kesehatan Sekolah dengan ukuran kurang lebih 3x3 meter yang dikerjakan oleh pihak ketiga atau CV diduga masa kontrak kedua proyek yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun anggaran 2021 telah melewati dari masa kontrak sesuai ketentuan. [caption id="attachment_7638" align="alignnone" width="300"] Foto : pembangunan Gedung perpustakaan sekolah SDN 1 Tutuwi[/caption] Berdasarkan pantauan metronusangtaranews.com di lokasi pembangunan kedua gedung tersebut di SDN 1 Tutuwi yang terletak di Desa Tutuwi , Minggu 1/11/2021, terlihat kedua proyek tersebut, yakni pembangunan gedung perpustakaan dan gedung usaha Kesehatan sekolah belum selesai pekerjaannya hingga saat ini. Selanjutnya, Informasi yang dihimpun oleh awak media bahwa pelaksanaan pekerjaan pembangunan gedung perpustakaan dan usaha Kesehatan sekolah dimulai pada bulan Juli - September 2021 atau 90 hari kalender. Foto : Pembangunan Gedung Usaha Kesehatan Sekolah SDN 1 Tutuwi Sementara itu, kepala sekolah SDN 1 Tutuwi yang ditemui dikediamannya yang berlokasi di desa tawatawaro, mengatakan bahwa papan informasi kedua proyek pembangunan gedung perpustakaan dan usaha Kesehatan sekolah telah dicopot atau dibuka, karena sudah melewati masa kontrak pekerjaan proyek tersebut. "Masa kontraknya berakhir pada bulan September 2021 yang dimulai sejak bulan Juli, makanya dicopot papan nama proyeknya" ungkap Muhtar Dirinya juga mengatakan, anggaran pembangunan perpustakaan sekolah sekitar kurang lebih Rp 180.000.000, sedangkan anggaran pembangunan gedung usaha Kesehatan sekolah dengan anggaran kurang lebih Rp 47.000.000. Mantan kepala sekolah di kecamatan Uluiwoi, juga menambahkan bahwa pekerjaan pembangunan gedung perpustakaan dan usaha Kesehatan sekolah dikerjakan oleh pihak ketiga atau CV. Pihaknya juga keluhkan bahwa tidak pernah dikonfirmasi terkait pembangunan perpustakaan dan usaha Kesehatan sekolah di SDN 1 Tutuwi, terutama dari dinas terkait. Sampai berita ini diturunkan, metronusantaranews.com masih terus berupaya untuk mengkonfirmasi kepada para pihak terkait Dugaan pembangunan gedung perpustakaan dan usaha Kesehatan sekolah di SDN 1 Tutuwi yang tidak menyertakan papan informasi proyek dan kelebihan masa kontrak untuk memberikan klarifikasinya.