Masyarakat Pakujaya Menduga Pembangunan Bak Air Dan Perpipaan Mangkrak, Ini Penjelasan Kades Pakujaya

SULAWESI TENGGARA - Kepala Desa Pakujaya Kecamatan Morosi kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara menjelaskan atas tudingan dugaan pembangunan bak air dan perpipaan yang dialamatkan kepada dirinya sebagai kepala desa. Minggu, 26/9/2021 Saat dimintai keterangannya oleh awak media dikediamannya kepala desa paku Jaya Yunus, S.Si., MM menjelaskan bahwa untuk pembangunan perpipaan dengan menggunakan dana desa tahun anggaran 2019 terbagi menjadi 2 jalur yakni untuk jalur satu diperuntukan untuk dusun 1 dan 2, sedangkan untuk jalur 2 digunakan untuk dusun 3 sudah terealisasi bahkan sudah pernah di manfaatkan oleh warga desa pakujaya. Tetapi saat masuk musim penghujan dan menyebabkan intensitas hujan yang sangat tinggi sehingga mengakibatkan meluapnya air sungai sehingga pipa yang berada di aliran sungai terbawah arus dan bukan saja pipa yang dibangun menggunakan dana desa melainkan juga dengan pipa milik masyarakat. Sementara itu, tim pemeliharaan yang dibentuk untuk dusun 1 dan 2 sampai hari ini tidak melakukan pemeliharaan perpipaan dengan alasan honor perbaikan dan pemeliharaan yang bersumber dari swadaya masyarakat berdasarkan kesepakatan dalam musyawarah hingga saat ini tidak jalan. Lebih lanjut, untuk perpipaan yang sempat berantakan akibat aliran sungai yang deras menuju dusun 3 sudah diperbaiki oleh masyarakat dan sampai saat ini air bersih tersebut masih dimanfaatkan oleh warga khususnya di dusun 3. Kemudian untuk pipa yang tidak sesuai dengan merek, pihaknya juga menyampaikan bahwa didalam RAB pembangunan perpipaan tidak menjelaskan jenis atau merek pipa yang akan di gunakan tetapi hanya mengatur soal ukuran pipa yang akan digunakan. "Di RAB pembangunan perpipaan tidak menjelaskan jenis atau merek pipa tetapi hanya ukuran berapa inci pipa yang akan di gunakan" ungkap Yunus Selanjutnya pembangunan bak air, pembongkaran dan pemindahan terjadi saat musyawarah desa khusus untuk pembangunan mesjid disepakati bahwa lokasi bak air yang ada sekarang dan pasar desa akan digunakan sebagai lokasi pembangunan mesjid. Kemudian untuk bak air dan pasar desa harus dibongkar dan dipindahkan dengan catatan harus disiapkan lahan atau lokasi pemindahan pasar dan bak air. Lokasi Pembangunan bak air dan pasar desa akan di pindahkan ke lokasi milik kepala desa pakujaya Seluas 0,5 Ha yang terletak di jalan penghubung desa pakujaya dan Tanggobu berdasarkan hasil tukar guling dengan lokasi balai desa. Sedangkan balai desa dipindahkan ke lokasi pasar desa yang telah dibongkar sebelumnya, sedangkan balai desa di pindahkan dilokasi pasar Desa yang bergabung dengan lokasi mesjid. Kemudian untuk pembangunan bak air yang telah di bongkar akan dibangun kembali melalui swadaya masyarakat yang tidak ditentukan waktu pembangunannya berdasarkan hasil musdes khusus dan tertuang dalam bentuk berita acara. Untuk pembangunan bak air yang terletak di dusun III sudah tiga kali mengalami pemindahan pembangunannya dengan alasan adanya provokasi oknum warga yang mengatakan bahwa pembangunan bak air memiliki anggaran pembebasan lahan dan tanaman sehingga tadinya masyarakat yang menghibahkan lahannya kembali mengklaim lahan tersebut. hingga saat ini belum selesai disebabkan karena pembanguan bak air tersebut beberapa kali di pindahkan tempat pembangunannya dengan alasan karena saudara pemilik lahan yang telah menghibahkan tanah tersebut mengklaim tanah tersebut sehingga pembangunan di pindahkan lagi. Mantan wartawan ini juga menambahkan pihaknya menghimbau kepada masyarakat desa pakujaya agar tidak terprovokasi dengan informasi-informasi yang dapat menghambat jalannya pembangunan didesa "Saya menghimbau kepada masyarakat desa pakujaya agar tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan" tutupnya. (Andi Falle) Editor Publisher : Yopi Z