PANEN KEDELAI, BUPATI SUKABUMI" KITA INGIN TIAP DAERAH PUNYA KOMODITAS UNGGULAN"

Sukabumi .Bupati Sukabumi H.Marwan Hamami melakukan Pencanangan Gerakan Panen Kedelai dan menyaksikan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Opteker dan Kelompok Tani dalam komoditas Padi, Jagung, Kedelai dan Ubi kayu Kabupaten Sukabumi Tahun 2021di Kampung Cilandak Desa Pasiripis Kecamatan Surade, Senin (24/05/2021) Kegiatan yang menerapkan protokol kesehatan tersebut di inisiasi Dinas pertanian dengan Kelompok Tani Sumur Bandung, Menurut Kadis Pertanian Ir.H.Sudrajat MM menjelaskan bahwa Luas lahan untuk sektor kedelai mencapai 400 Ha. Tersebar di beberapa lokasi di Kecamatan Surade, Jampang Kulon dan Cibitung " ditahun ini rencana penanaman kedelai dikembangkan diluasan 800 Ha tapi baru sampai bulan mencapai 400 Ha, sisa-sisa yang memang belum ditanam kita akan tanam dan hasil ini pun sebagian akan menjadi bibit untuk ditanam" jelasnya. Di tempat yang sama Bupati Sukabumi H.Marwan Hamami mengatakan, pencanangan gerakan panen kedelai harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para kelompok tani. Apalagi dengan adanya kemudahan akses dari pemerintah pusat. Hal penting lainnya, menurut Vupati, sudah ada yang siap membeli hasil panen dari para petani. Sehingga, para petani tidak perlu khawatir dalam memasarkan hasil panennya. "masalah pengairan sudah tidak dikhawatirkan lagi. Sebab, ada rencana membangun bendungan di Cikarang, Kalau tidak sampai ke sini, kita coba buat bendungan lagi. Bahkan kita coba bikin embung. Sehingga, masyarakat dalam menanam tidak terganggu oleh musim," ungkapnya. Bupati menambahkan bahwa pangan di Kabupaten Sukabumi menjadi prioritas nasional. Bahkan, beras Kabupaten Sukabumi selalu surplus. "Sekarang kita tingkatkan potensi kedelai. Termasuk potensi lainnya di Kabupaten Sukabumi untuk menyejahterakan masyarakat. Kita ingin seluruh wikayah memiliki unggulan," pungkasnya. Diketahui program ini merupakan program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan dalam sektor pertanian diantaranya melalui kerjasama dengan beberapa perusahaan untuk menerima hasil pertanian, introduksi teknologi infomasi pertanian mobile melalui Aplikasi RITX di Kecamatan Sukaraja dan Rekruitment calon petani milenial Sebanyak 1000 Orang melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service (A,Santibi)