Pemerintah Daerah Kolaka Timur Terus Intervensi Pencegahan Dan Penurunan Angka Stunting

Metronusantaranews.com - Kolaka Timur - Pemerintah kabupaten Kolaka timur Sulawesi Tenggara melalui dines kesehatan menggelar sosialisasi orientasi pengukuran pertumbuhan dan perkembangan balita bagi kader dan guru paud di kecamatan Uesi yang bertempat di aula pertemuan puskesmas uesi, Sabtu 4 Desember 2021. Dalam sosialisasi tersebut dihadiri 33 orang peserta perwakilan masing-masing desa di kecamatan uesi yakni dalam satu desa diwakilkan oleh kader posyandu, bidan desa dan guru paud. [caption id="attachment_9986" align="alignnone" width="300"] Foto : kepala seksi kesehatan keluarga dan gizi masyarakat Kolaka timur, Dahlia  [/caption] kepala seksi kesehatan keluarga dan gizi masyarakat Kolaka timur, Dahlia saat dimintai keterangannya terkait kegiatan tersebut, dirinya mengatakan bahwa program Pencegahan dan penurunan stunting yang di laksanakan diseluruh kecamatan se - kabupaten Kolaka timur merupakan kerjasama lintas sektor anatara dinas kesehatan dan dinas pendidikan, yang secara langsung memiliki keterkaitan dalam intervensi stunting tersebut. Karena memiliki keterkaitan dan misi yang sama dalam mengintervensi pencegahan dan penurunan angka stunting, sehingga dalam kegiatan sosialisasi tersebut juga di libatkan guru paud di desa, karena di pendidikan paud ada juga yang namanya kelas parenting. Kata Dahlia, sasaran peserta dalam kegiatan sosialisasi tersebut adalah para kader posyandu, bidan desa dan guru paud karena ketiganya ini ada di desa, sehingga dilakukan kerjasama, dimana posyandu terintegrasi dengan paud dan kelas balita juga terintegrasi dengan paud. Di paud, ada kelas parenting dan yang diajar adalah ibu-ibu balitanya, sehingga pihaknya mencoba membuat program orientasi yang terintegrasi antar lintas sektor antara dinas kesehatan dan dinas pendidikan kerena memiliki misi yang sama "Kami harapkan kedepannya integrasi ini sudah dapat terlaksana dengan baik karena selama ini posyandu dan paud saling jalan sendiri, pada hal di posyandu dan paud memiliki sasaran yang sama yaitu balita" ujarnya. Lebih lanjut, pihaknya mengatakan bahwa angka stunting di kabupaten Kolaka timur mengalami penurunan, dimana untuk tahun 2020 angka stunting berjumlah 15,7 persen sedangkan tahun 2021 angka stunting turun sebanyak 0,25 persen. Kemudian dirinya juga mengatakan bahwa angka stunting di Kolaka timur sulawesi tenggara setiap tahunnya mengalami penurunan, meski tidak begitu signifikan penurunannya, tetapi komitmen pemerintah daerah kabupaten Kolaka timur dalam mengintervensi penurunan angka stunting sangat jelas. "Saya berharap kedepannya inovasi ini bisa terus berjalan kerjasama antar lintas sektor dalam hal ini kader yang berasal dari OPD terkait yakni dinas pendidikan dan dinas pendidikan" tutup dahlia Sementara itu, kepala Puskesmas uesi, Risnawati, S.Kep menambahkan terkait sosialisasi tersebut sangat penting bagi para kader posyandu, bidan desa dan paud untuk lebih mengimplementasikan bagaimana melakukan intervensi terkait pencegahan dan penurunan stunting di masing-masing wilayahnya khususnya di kecamatan uesi. Diketahui, Kegiatan sosialisasi terkait orientasi pengukuran pertumbuhan dan perkembangan balita bagi kader dan guru paud yang di gelar di puskesmas uesi merupakan kecamatan yang ke 6 pelaksanaan sosialisasi tersebut.* Editor Publisher : Helni Setyawan