Pemerintahan desa Nagrak mengapresiasi dengan ada nya program kotaku atau cash fork work

Bogor. Kecamatan Sukaraja kabupaten Bogor sebagai salah satu desa Nagrak yang mendapatkan program Cash for Work (CFW) yang memiliki yaitu memberikan bantuan tunai dalam bentuk upah tenaga kerja kepada masyarakat terdampak Covid-19 yang mengalami Putus Hubungan Kerja (PHK) dan masyarakat yang mengalami penurunan/kehilangan pendapatan.( 17/07/21 ) Menurut Kordinator BKM Mekar Mandiri M.Ace Junaedi saat di minta komentarnya oleh media mengatakan,program Kotaku merupakan program Cash For Work atau program padat karya tunai yang lebih mengarah kepada pemberdayaan masyarakat dalam hal ini melaksanakan terkait perawatan pembangunan jalan,drainase dan betonisasi yang mana program tersebut dilakukan dalam melaksanakan perawatan pembangunan jalan Dalam pemulihan ekonomi nasional dan meningkatkan daya beli masyarakat terdampak Covid-19; dan terpeliharanya aset infrastruktur melalui pemeliharaan dan perbaikan yang dibangun program KOTAKU maupun Program melihat dari beberapa tujuan CFW ini adalah sangat tepat sekali jika desa Nagrak mendapatkan alokasi dana tersebut karena terdapat beberapa infrasruktur yang telah dibangun tetapi sudah mengalami kerusakan yang memerlukan perawatan padahal jalan tersebut sejatinya sering dilalui warga ada di beberapa lokasi yaitu RT01/01, RT 02/01, RT 02/04,Desa Nagrak memerlukan pemeliharaan dari warga sekitarnya, karena itu kehadiran CFW sangat disambut baik untuk melaksanakan perbaikan ringan dan saking antusianya maka ada beberapa pekerja dari perempuan yang ikut berpartisipasi untuk mensukseskan pelaksanaan padat karya ini suasana ini dapat dimaklumi karena hadirnya CFW jalan yang tadinya kondisi rusak ringan bahkan terkesan sangat menyeramkan dengan nuansan angker karena ditumbuhi rumput-rumput disepanjang jalan padahal sejatinya jalan tersebut dilalui warga tetapi karena banyak nya rumput dan sampah berserakan dimana-mana, CFW desa Nagrak disamping untuk membantu warga masyarakat yang terdampak covid 19 , juga untuk melaksanakan pemeliharaan kondisi jalan yang terkesan kumuh akan tetapi perlu disadari bahwa kegiatannya sesungguhnya sebagai media pembelajaran agar nantinya masyarakat memiliki kesadaran secara kolektif dalam melakukan pemeliharaan asset infrastruktur scara swadaya terhadap asset infrastruktur yang sudah dibangun dengan begitu warga masyarakat merasa memiliki dan bertanggung jawab atas kualitas infarstruktur yang ada apakah itu drainase, jalan Lingkungan dsb. dalam arahannya kepada para pekerja menekankan bahwa kegiatan CFW di desa Nagrak ini harus membawa dampak positif baik terhadap para pekerja maupun terhadap lingkungan sehingga diharapkan natinya jalan yang tadinya terlihat kumuh, gelap, penuh dengan rumput liar, dan terkesan angker maka melalui kegiatan CFW semua itu akan berubah menjadi jalan lingkungan yang terlihat cantik, bersih, dan terang sehingga tidak terkesan kumuh lagi dan yang pasti lepas dari nuansa angker..( Bule )