Pemkab Bogor Tambah Kekuatan Kawal PPKM Mikro di Setiap Desa dan Kelurahan

CIBINONG-Pemerintah Kabupaten Bogor gelar apel bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menambah kekuatan mengawal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro di seluruh desa dan kelurahan se-Kabupaten Bogor. Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, apel bersama ini adalah penguatan, karena khawatir ketika habis lebaran ada peningkatan kasus Covid-19 yang cukup signifikan. Hal tersebut dikatakannya usai memimpin apel bersama Satpol PP Kabupaten Bogor di Lapangan Tegar Beriman, Senin (14/6). Apel dihadiri juga Kapolres Bogor, AKBP Harun, dan perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor. “Sengaja kami mengumpulkan kekuatan lewat apel bersama, ini demi menambah kekuatan untuk lebih cepat lagi merespon apabila terjadi peningkatan kasus yang signifikan, sehingga laporannya menjadi lebih cepat. Nantinya petugas Satpol PP akan disebar ke 435 desa/kelurahan, yakni 416 desa dan 19 kelurahan,” terang Ade Yasin. Ade menjelaskan, Kabupaten Bogor masih memberlakukan PPKM Berbasis Mikro yang periodenya akan berakhir persis hari ini, dan per hari ini pun akan diperpanjang kembali. Kita bergerak, baik Satgas tingkat RT, RW, desa atau kelurahan, kecamatan dan kabupaten, tetapi kami butuh pengawasan secara langsung, jadi Satpol PP selain berfungsi untuk sosialisasi juga melaksanakan fungsi pengawasan. Apabila ada kejadian, langsung cepat bisa terlaporkan. Mereka akan berkoordinasi dengan Polsek setempat, Babinsa dan Babinkamtibmas, juga dengan Kepala Desa dan lain-lain. “Memang pasca lebaran, kasus Covid di Kabupaten Bogor cenderung mengalami peningkatan. Tadinya kita sempat melandai di angka sekitar 50-an per harinya, tapi sekarang sudah mulai naik lagi ke angka 90-an. Tingkat okupansi hunian di rumah sakit juga mulai naik, tadinya sebelum lebaran di angka 20% ke bawah sekarang hampir 50%. Jadi ini yang harus kita waspadai dan kita sama-sama berkoordinasi hingga tingkat yang paling bawah,” jelas Ade. Ia mengungkapkan, kekuatan yang kita miliki sekarang pun sebetulnya belum memadai, kita masih perlu banyak orang, tetapi inilah yang kita punya, kita maksimalkan untuk bergerak. Kita tidak berjalan sendiri, Polres Bogor mengerahkan seluruh kekuatannya, Kodim 0621 juga mengerahkan seluruh kekuatannya. Kita sama-sama mengatasi ini supaya angka Covid tidak bergerak naik terus. “Soal tingkat kepatuhan, mungkin karena pandemi ini sudah berjalan dua tahun, masyarakat mulai bosan dan jenuh dengan situasi seperti saat ini, sehingga abai terhadap protokol kesehatan. Namun sebetulnya jika kita abai, yang rugi diri kita sendiri, jadi saya tetap ingatkan terus masyarakat untuk patuhi protokol kesehatan terutama menggunakan masker. Meski demikian, masyarakat yang sadar akan bahaya Covid dan patuh protokol kesehatan juga banyak,” ungkapnya. Kemudian, lanjut Bupati Bogor, kita tetap akan menilai kinerja dan memberikan penghargaan untuk semua petugas yang kita turunkan, seperti petugas di tingkat desa atau kelurahan, RT dan RW. Mana yang pelaporannya lebih cepat, update pelaporannya baik, penanganannya baik, supaya ada semangat dari petugas, bahwa mereka dihargai kerja kerasnya oleh pemerintah. (TIM KOMUNIKASI PUBLIK / DISKOMINFO KAB.BOGOR)