Pemkab Lamtim Gelar Musrenbang RPJMD Kabupaten Lampung Timur Tahun 2021-2026

LAMPUNG TIMUR - Pemerintah kabupaten Lampung Timur melakukan Musrenbang dalam Rangka Penyusunan RPJMD Kabupaten Lampung Timur Tahun 2021-2026, di Aula Utama Sekdakab Lamtim, Senin (13/07/2021). Acara Musrenbang tersebut dibuka langsung oleh Bupati Lamtim Dawam Rahardjo didampingi Wakil Bupati Lamtim Azwar Hadi dan di hadiri para Kepala OPD dan Wakil Ketua DPRD Lamtim Ariyan Putra Marga serta Gubernur Lampung yang diwakili oleh Kepala Bappeda Provinsi Lampung Ir. Mulyadi Irsan, M.T secara virtual. Pada pembukaan acara Musrenbang tersebut Bupati Lamtim Dawam Rahardjo menyampaikan, Musrenbang ini bertujuan untuk mencurahkan ide, gagasan, sumbang saran, serta berbagai masukan yang konstruktif guna penajaman, penyelarasan, klarifikasi, dan kesepakatan terhadap rancangan RPJMD Kabupaten Lampung Timur Tahun 2021-2026. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Raperda Tentang RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD, seluruh ide, gagasan, masukan dan saran dan akan dirangkum menjadi Raperda RPJMD yang kemudian disampaikan dan dibahas bersama dengan DPRD Kabupaten Lampung Timur sesuai tahapan dan mekanisme yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan, yang selanjutnya akan dievaluasi oleh Gubernur Lampung. Kemudian, berpedoman pada Instruksi Bupati Lampung Timur Nomor 360/208/31-SK/VII/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan COVID-19 di Tingkat Dearah untuk Pengendalian Penyebaran COVID-19, maka pelaksanaan Musrenbang dalam rangka penyusunan RPJMD Kabupaten Lampung Timur Tahun 2021-2026 kembali diselenggarakan dengan berbagai penyesuaian, salah satunya melalui pembatasan jumlah peserta tatap muka dan mengoptimalkan pertemuan secara virtual. Saya mengapresiasi, di tengah kondisi pandemi ini, kita semua tetap semangat dan optimis untuk merumuskan rencana pembangunan kita lima tahun kedepan. Saya meyakini bahwa dengan semangat dan optimisme ini, kita bisa saling bekerjasama dan menguatkan untuk membangun daerah Lampung Timur Bumei Tuwah Bepadan tercinta ini,” ungkapnya. Lebih lanjut disampaikan, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa dinamika pembangunan daerah saat ini berubah sangat cepat, sehingga menyebabkan tantangan pembangunan daerah kedepan akan semakin berat. Pandemi COVID-19 yang melanda dunia menimbulkan dampak negatif yang sangat luar biasa bagi daerah kita, yang juga dialami oleh seluruh daerah di Indonesia, bukan saja sektor kesehatan, namun juga sektor ekonomi dan sosial masyarakat. Pada sektor ekonomi, pertumbuhan ekonomi nasional, Provinsi Lampung dan daerah kita mengalami kontraksi, yang tentu saja berdampak terhadap penurunan pendapatan negara dan pendapatan asli daerah. Penurunan pendapatan negara tersebut berdampak terhadap penurunan pendapatan transfer ke daerah dan dana desa, yang menyebabkan perlunya dilakukan refocussing anggaran guna menyesuaikan penurunan pendapatan dan prioritas belanja penanggulangan COVID-19 di daerah, sementara di sisi lain kebutuhan masyarakat di masa pandemi ini semakin meningkat. Ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi kita kedepan. Selain dampak pandemi COVID-19 tersebut, kita juga dihadapkan dengan berbagai isu strategis pembangunan jangka menengah daerah, yang meliputi: Pemulihan ekonomi daerah, Petani dan nelayan belum sejahtera dan produksi padi berkecenderungan menurun. Kemantapan jalan kabupaten baru mencapai 61,17%. Perlunya penataan ibukota kabupaten dan kawasan strategis cepat tumbuh, Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal serta pencapaian SDGs dan ODF Tingkat kemiskinan 14,62% (terbesar ke-3 se-Prov Lampung) Perkembangan IPM cenderung stagnan, Penanggulangan pandemi penyakit menular, stunting, AKI, AKB, dan Gizi Buruk, Peningkatan kerukunan, ketentraman dan ketertiban wilayah/lingkungan, Peningkatan pelayanan publik dan reformasi birokrasi, Peningkatan iklim investasi dan kemudahan berusaha. Pengembangan UMKM, koperasi, sentra produksi, pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal, Pengelolaan lingkungan hidup dan mitigasi bencana. Dengan berbagai tantangan dan isu strategis tersebut, serta dengan segenap potensi dan sumber daya yang masih kita miliki, pada kesempatan yang baik ini, izinkanlah kami menyampaikan rumusan visi atau cita-cita pembangunan Tahun 2021-2026 yaitu Rakyat Lampung Timur Berjaya. Rakyat Lampung Timur Berjaya mengandung makna bahwa kebijakan program pembangunan pemerintah Kabupaten Lampung Timur pada Tahun 2021-2026, akan difokuskan untuk mewujudkan kejayaan masyarakat Lampung Timur yang religius, berdaya saing, berkeadilan, dan sejahtera. Untuk mewujudkan visi Rakyat Lampung Timur Berjaya tersebut, akan dilaksanakan melalui 9 Misi atau disebut Siwao Misei, yaitu: Meningkatkan Program Petani Berjaya. Peningkatan pembangunan infrastruktur multi sektor berbasis perdesaan. Peningkatan kualitas SDM yang sehat, cerdas dan berkarakter melalui pelayanan kesehatan, pendidikan, keagamaan dan sosial kemasyarakatan. Meningkatkan peran koperasi, UMKM, BUMDes, BUMD, Lembaga Keuangan lainnya dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat agar berdaya saing dengan berbasis pada ekonomi lokal. Meningkatkan pendidikan politik dan kesadaran hukum masyarakat. Meningkatkan good governance (tata kelola pemerintahan) yang bertanggungjawab Menciptakan peluang usaha dan investasi multi sektor dengan memberdayakan potensi sumber daya kearifan lokal. Meningkatkan penanganan pandemi penyakit menular, pencegahan dan pemberantasan narkoba serta penanggulangan bencana alam. Meningkatkan tata kelola lingkungan hidup dan sumber daya alam yang berkualitas. Dalam rangka mengakselerasi pembangunan daerah guna pencapaian visi dan misi, dalam 100 hari pertama sejak dilantik, kami bersama Wakil Bupati telah melaksanakan Program 100 Hari Kerja, yang kami rangkum diantaranya yaitu: Launching Layanan Pengiriman Dokumen Kependudukan (LENGKAP), Launching Si CANTIK CLOUD dan e-Signature pelayanan perizinan, Launching Kenaikan Gaji Berkala ASN Otomatis. Launching Pemberian Izin UMKM secara gratis, Pelaksanaan Program Bedah Rumah, Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat, Bantuan Rumah Ibadah dan Santunan kepada Anak Yatim, dan Peningkatan akuntabilitas keuangan daerah dalam meraih Opini WTP dari BPK-RI. Berbagai program inovasi tersebut kami lakukan selain dalam rangka mengakselerasi pembangunan juga dalam rangka membantu dan memudahkan masyarakat, sebagaimana sabda Baginda Nabi Muhammad SAW, Mudahkanlah setiap urusan dan janganlah kamu mempersulit”, yang selalu menjadi pegangan kami dalam pelaksanaan tugas melayani masyarakat,” ujarnya. Selanjutnya, guna mengimplementasikan misi daerah secara nyata, upaya pencapaian visi daerah akan dibarengi dengan komitmen melaksanakan Agenda Kerja Utama Daerah Tahun 2021-2026, yang meliputi : Program Petani Berjaya : fokus pada peningkatan produksi, nilai tambah dan daya saing produk pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan berbasis pemanfaatan Sistem Aplikasi Petani Berjaya. Infrastruktur Lampung Timur Berjaya : fokus pada pemantapan infrastruktur konektivitas, permukiman, dan pengelolaan sumber daya air pertanian. Lampung Timur Jaya : fokus pada pengembangan wilayah kecamatan strategis dan cepat tumbuh. Rakyat Lampung Timur Berdaya Saing, fokus pada pelayanan pendidikan, tenaga kerja, seni dan budaya. Pemuda Lampung Timur Berjaya, fokus pada peningkatan peran serta dan prestasi pemuda dan olah raga. Rakyat Lampung Timur Sehat, fokus pada peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. Rakyat Lampung Timur Religius dan Berakhlak Mulia, fokus pada kehidupan beragama dan perlindungan sosial masyarakat (pemberian uang duka bagi warga masyarakat yang keluarganya meninggal dunia) Lampung Timur Ramah Anak, fokus pada perlindungan anak dan perempuan, serta pelayanan KB dan kesehatan reproduksi. Ekonomi Lampung Timur Berjaya, fokus pada pengembangan UMKM, BUMDes, koperasi, pasar desa, pasar daerah, sentra industri lokal desa/kecamatan, dan industri kreatif serta wisata desa dalam rangka meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk unggulan daerah, khususnya sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Lampung Timur Aman, fokus pada peningkatan keamanan lingkungan dengan meningkatkan peran serta aktif warga dan dukungan TNI/Polri. Aparatur Profesional, fokus pada pengembangan SDM aparatur yang profesional, jujur, peduli, responsif dan merakyat. APBD Lampung Timur Tepat, fokus pada peningkatan kualitas perencanaan, penganggaran, dan pengelolaan APBD yang efisien, efektif, akuntabel, dan pro rakyat. Pelayanan Publik Berjaya, fokus pada peningkatan kualitas pelayanan publik yang cepat, mudah, murah, dan terintegrasi melalui pengembangan Mall Pelayanan Publik Lampung Timur. Desa Lampung Timur Berjaya, fokus pada optimalisasi potensi dan peningkatan pelayanan publik desa berbasis digital guna mewujudkan Smart Village. Lampung Timur Ramah Investasi, fokus pada peningkatan investasi berbasis potensi unggulan daerah. Lampung Timur Siaga, fokus pada peningkatan kesiapsiagaan daerah terhadap ancaman pandemi penyakit menular dan bencana. Lampung Timur Menuju Bebas Narkoba, fokus pada upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba sesuai kewenangan daerah. Lampung Timur Berkelanjutan, fokus pada upaya penataan dan pengendalian kualitas lingkungan hidup. Guna mengukur capaian kinerja pelaksanaan pembangunan jangka menengah daerah, telah dirumuskan tujuan, sasaran, Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Daerah dalam rancangan RPJMD yang akan menjadi target seluruh perangkat daerah dalam pembangunan daerah Tahun 2021-2026, dengan sasaran pokok pembangunan daerah Tahun 2026 sebagai berikut: Nilai Tukar Petani dan Nelayan di atas 100%, Tingkat Kemantapan Jalan 75%, Indeks Pembangunan Manusia 69,9 – 70,10%, Tingkat Pengangguran Terbuka 2,6 2,5%, Laju Pertumbuhan Ekonomi 4,2 4,5%. Persentase Penduduk Miskin 13,6 – 13,3 Laju Inflasi 2,0 -2,5%, Indeks Gini 0,34 0,33. Rasio Angka Kriminalitas per 1000 penduduk 0,35, Nilai Reformasi Birokrasi B Opini BPK WTP, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 59,8. Maka saya berharap, seluruh perangkat daerah dapat menyusun Renstra OPD dengan baik, dan dapat berinovasi serta bekerja keras dalam pelaksanaan tugasnya guna mencapai target yang telah ditetapkan dan guna meningkatkan layanan kepada masyarakat. Selanjutnya, saya juga meminta kepada seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat, termasuk aparatur pemerintahan desa agar dapat bersinergi dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah Tahun 2021-2026 sesuai kewenangannya. Wabil khusus kepada pemerintah Provinsi Lampung, saya memohon dukungan program dan pendanaan guna mengatasi berbagai permasalahan dan tantangan terutama di sektor infrastruktur, pertanian, perikanan, pendidikan, kesehatan serta keamanan dan ketertiban masyarakat. Saya percaya dengan dukungan semua pihak, visi Rakyat Lampung Timur Berjaya akan dapat diwujudkan,” ungkapnya. (Robi) Editor Publisher : Yopi Z