PMII Darmajaya Gelar Nobar Film Kinipan dan Refleksi Diri

Bandar Lampung - PMII Darmajaya menggelar nonton bareng dan diskusi film Kinipan yang di produksi oleh WATCDOC, bertempat di Rumah Pergerakan, Jl. Nangka gg. Langgar, Sepang Jaya, Kec. Labuhan Ratu Raya. Pada tanggal 22 april 2021 pukul 21.00 WIB.

Dihadiri oleh beberapa perwakilan organisasi mahasiswa yakni PMII se-bandar lampung dan umkm pergerakan sahabat aren, ketua pelaksana Hanni Saputri menyampaikan pada sambutannya yakni " tujuan digelarnya nonton bareng film kinipan ini adalah tidak lebih dari agar sahabat-sahabat mahasiswa dan pemuda kembali tersadar dan memikirkan kepedulian masyarakat yang terkena dampak dari undang-undang Omnibus Law dan kebijakan lainnya yang dibuat oleh Pemerintah, dan mengharapkan sedikit kepada sahabat-sahabat untuk bisa memulai aksi nyata dengan peduli kepada Indonesia, ya contohnya seperti peduli pada lingkungan, mencoba menanam pohon dan lain sebagainya".

Seusai dari nonton bareng, sahabat-sahabat juga mencoba untuk mengkaji ulang permasalahan yang ada di indonesia yang ditayangkan di Film Kinipan tersebut, yang di moderatori oleh sahabat Yoga Aji Pambudi, dan hadir beberapa penggiat aktivis yakni sahabat Refki Ardiansyah dari Gerakan Cinta Tanah Air, Sahabat Beni Oktanza dari UMKM Pergerakan, Rian Pahlepi selaku Sekretaris Umum Cabang PMII Bandar Lampung, serta sahabat Iskandar yang sekarang menjadi pengusaha muda dibidang jasa.

Dalam diskusi dibahas beberapa fenomena yang terjadi di Indonesia mulai lumbung pangan, dampak omnibuslaw, sengketa tanah di adat Kinipan, dan beberapa isu lingkungan.

Sahabat Deni Rhelifa Tanjung selaku Ketua Komisariat PMII Darmajaya mengatakan "tentu kita harusnya menyadari akan keadaan Indonesia hari ini, bahwa negara Indonesia hari ini sedang tidak baik-baik saja, mulai dari kesadaran sosial yang hari ini harus kita tanyakan pada diri kita masing-masing, dan harusnya menjadi sebuah beban tanggung jawab untuk kita, kita hari ini makan, minum dari tanah yanh berasal dari Indonesia, harusnya kita hari ini menjaga tanah ini dari beberapa tangan-tangan yang berkepentingan. (HSN)