PT. GGP Diduga Mengangkangi & Melanggar Peraturan Menteri Tenaga Kerjaan

LAMPUNG - Tak kunjung diangkat sebagai pegawai tetap, karyawan PT. Great Gliant Pineapple pertanyakan penyebabnya, Dalam PT.GGP di duga banyak sekali kejanggalan dan pelanggaran dalam pengelolaan dan memperkerjakan Tenaga Kerja tidak sesuai aturan pemerintah "pasalnya" dari sekian banyak Karyawan PT.GGP ada sekitar 90% hanya PHL (Pekerja Harian Lepas) tanpa di angkat sebagai karyawan tetap oleh PT GGP kemungkinan Pihak PT. GGP tidak mau ambil resiko terkait PHK karyawan, Kronologi berawal ketika salah satu karyawan kontrak yang sudah mengabdikan diri pada perusahaan PT. GGP sejak tahun 2014-2021 tak kunjung diangkat menjadi pegawai tetap yang dulunya dikenal sebagai PT. NTF hingga berganti nama menjadi PT.GPP yang beralamat di Desa Rajabasa Lama II kec. Labuhan Ratu, Kab. Lampung Timur Provinsi Lampung . Menurut keterangan (SH) anak dari BPK (BN) selaku Karyawan di PT.GGP kepada media ini Jum'at 03/09/2021 saat berkunjung di kantor media online Sekring.co.id menjelaskan" Ayah saya ini merupakan karyawan yang sudah bertahun-tahun Mengabdi atau bekerja di PT.GGP hingga saat ini belum juga di angkat sebagai karyawan tetap dan pada saat itu saya datang sendiri ke PT.GGP untuk menanyakan perihal status ayah saya yang belum juga diangkat menjadi Karyawan tetap namun sesampainya saya di pintu gerbang saya di halangi oleh securyti dan tidak di perbolehkan masuk untuk menemui HRD Prusahaan" Jelas SH. "Orang tua saya ini sudah bekerja disana selama 8 tahun akan tetapi belum juga diangkat, saya juga tidak tahu kenapa belum juga diangkat sebagai pegawai tetap,. Selain itu, saya juga menyanyangkan sikap perusahaan yang hingga kini tak juga memberikan alasan" ujarnya. Sementara saat di komfirmasi Pak Edi selaku HRD di PT.GGP melalui Telpon Selulernya Jum'at 03/09/2021 tidak memberikan penjelasan terkait karyawan yang sudah bekerja selama 8 (Delapan) tahun yang belum juga di angkat sebagai karyawan tetap, malah beliau menyarankan komfirmasi ke CRD "Saya tidak bisa menjelaskannya pak, sebaiknya Bapak Komfirmasi ke CRD karena kami satu pintu, maaf pk udah dulu ya." Pinta Edi seperti tidak mau banyak bicara. [Red]