Sejumlah Petani Sawah Di Desa Awuliti Diduga Tidak Terdata Dalam e-RDKK, Garam Dijadikan Sebagai Pengganti Pupuk Bersubsidi

Metronusantaranews.com - Konawe - sejumlah petani sawah di Desa Awuliti kecamatan lambuya kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara keluhkan selama bertani belum pernah mendapat pupuk bersubsidi bahkan diduga tidak pernah terdata dalam elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK), Jumat  26/11/2021 Petani sawah di desa awuliti kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi akibat tidak terdata dalam e-RDKK, sehingga para petani sawah tersebut selalu menggunakan garam sebagai pengganti pupuk. Petani sawah yang tidak terdata dalam elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK) otomatis tidak akan bisa membeli pupuk bersubsidi yang diperuntukan khusus untuk petani sawah. Dalam diskusi metronusantaranews.com dengan sebagian petani sawah di desa awuliti yang tidak terdata dalam e-RDKK sangat berharap agar mereka juga terdata sebagai calon penerima pupuk bersubsidi. Salah satu petani sawah di desa awuliti, Muhammad Tahir, mengatakan bahwa selama ini dirinya sudah beberapa kali ke agen resmi penyalur pupuk bersubsidi untuk membeli pupuk tersebut namun selalu di tolak atau tidak dilayani dengan alasan tidak terdata dalam e-RDKK. "Saya sudah beberapa kali untuk membeli pupuk bersubsidi namun tidak pernah dilayani karena saya tidak masuk dalam data e-RDKK, karena tidak dilayani terpaksa garam kita jadikan sebagai pengganti pupuk" ujar Muhammad Tahir "Tetanggaku pakai pupuk bersubsidi, saya hanya gunakan garam" ungkapnya. Ta'tamba, juga menambahkan bahwa kalaupun petani sawah khususnya di desa awuliti yang sulit membeli pupuk bersubsidi, dirinya tidak begitu hiraukan yang penting tempat beli pupuk bagi petani yang tidak terdata pada e-RDKK harus ada. Sampai berita ini ditayangkan, metronusantaranews.com masih berupaya untuk mengkonfirmasi para pihak terkait persoalan petani sawah di desa awuliti yang tidak terdata dalam e-RDKK atau calon penerima pupuk bersubsidi untuk tahun anggaran 2022.* (HS) Editor Publisher : Helni Setyawan