Tes Panwaslu Kecamatan Terkesan Hanya Formalitas

Tes Panwaslu Kecamatan Terkesan Hanya Formalitas
Tes Panwaslu Kecamatan Terkesan Hanya Formalitas
Tanggamus, Metronusantaranews.com - Pasca Keluarnya Pengumuman Nama-nama terpilih anggota Panwaslu kecamatan Cukuh balak dalam Pemilu Serentak Tahun 2024 di kabupaten Tanggamus, menimbulkan kontraversi pada masyarakat Setempat. Kamis, (27/10/2022). Dikatakan oleh salah satu warga Cukuh balak, mengenai rekrutment Panwaslu kali ini diduga terdapat unsur Diskriminasi dan over-attack sehingga mempengaruhi kondusifitas sistem seleksi Panwaslu kecamatan. "Saya kira rekrutment Panwaslu saat ini lebih mengedepankan kepentingan dari pada profesionalitas, Pasalnya saya mendapatkan kiriman surat sanggahan tentang dugaan rusaknya sistem rekrutment Panwaslu Kecamatan dikirim melalui via WA dari orang yang tidak mencantumkan nama pengirim surat tersebut, isi surat tersebut merupakan kritikan terhadap Tim Seleksi Panwaslu kecamatan Cukuh balak dan meminta kepada Bawaslu Provinsi Lampung agar meninjau kembali hasil pleno Bawaslu Tanggamus mengenai nama-nama anggota Panwaslu terpilih kecamatan Cukuh balak dan meng anulir salah satu peserta yang dianggap tidak layak untuk lulus." Ujar seorang warga yang enggan dipublis identitasnya. Tambahnya, menurut pengamatan saya sebagai seorang warga yang awam menyikapi keterangan dari surat temuan tersebut bahwa salah satu calon peserta Panwaslu terpilih yang masuk ke Tiga besar itu tidak mencantumkan surat izin dari atasannya terkait pekerjaannya di instansi yang lain sedangkan masih ada peserta-peserta yang telah lulus uji hingga ke 6 besar itu mempunyai nilai yang cukup baik pada saat mengikuti CAT (Computer Assisted Test). "Sikap dan profesionalitas Tim Seleksi Panwaslu tentunya menjadi pengaruh terhadap tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU), terlebih lagi BAWASLU merupakan Badan Control Demokrasi yang artinya peran tersebut akan dipandang lemah oleh masyarakat ketika pada sistem internalnya saja organ tersebut tidak bisa saling awas dan tidak mencerminkan profesional kerja lembaga yang baik, apalagi mau melakukan pengawasan Demokrasi yang tentunya secara global pengawasan di wilayah kerjanya lebih luas dan tingkat resiko lebih rentan," Tegasnya. Imbuhnya, harapan kita selaku masyarakat pemilih semoga pesta demokrasi mendatang yang akan kita hadapi di Pemilu 2024 ini dapat berjalan kondusif mempunyai nuansa demokrasi yang jujur dan adil dan tidak ada unsur-unsur kecurangan, begitupun dengan badan penyelenggara pemilu dan badan pengawasan pemilu hingga ke badan Ad-Hoc agar dapat melakukan perannya dengan baik dan profesional. "Menjelang Pemilu 2024 ini Saya berharap, semoga Badan penyelenggara maupun Badan pengawas pemilu. agar betul-betul dapat menjalankan perannya dengan baik, sebab kedua organ besar tersebut yang akan memandu tertibnya perjalanan Demokrasi nanti. kami masyarakat awam ini agar tidak tersesat tentunya sebagai peserta pemilih kami hanya mengikuti apa yang kami lihat dan itu yang menjadi tuntunan dan cerminan kami," tutupnya. (Andi)