TNI dan Sopir Taksi Duel di Jalan Taman Makam Pahlawan, 1 Orang Tewas

SULAWESI SELATAN - Mantan TNI AU berinisial H (39) ditemukan tewas di sebuah sudut minimarket di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Korban tewas usai bertikai dengan seorang sopir berinisial S (26). “Korbannya (pecatan) TNI AU,” ucap Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan, Sabtu (30/10/2021). Jasad H saat ditemukan di Jalan Taman Makam Pahlawan, Panakkukang, Makassar pada Jumat (29/10) sekitar pukul 22.00 Wita. Terdapat luka tikaman senjata. “Mengalami luka tikam pada bagian dada sebelah kanan,” sebut Zulpan. Kejadian Duel H dengan S. berawal dari S yang merupakan seorang sopir baru saja mengantar penumpangnya ke RSUP Wahidin Sudirohusodo, Jalan Perintis Kemerdekaan, Tamalanrea Makassar, Jumat (29/10) malam. Setelah penumpangnya turun, H kemudian masuk ke mobil S dan meminta diantar ke Jalan Sultan Alauddin, Makassar. “Namun karena larut malam sehingga ia (sopir S) menolak untuk mengantar,” ungkap Zulpan. Karena S menolak permintaannya, H lalu meminta diantar ke Jalan Taman Makam Pahlawan, Makassar. Kemudian saat tiba di depan gedung BLK Makassar, H disebut mengeluarkan sangkur. “H mengeluarkan sangkur kemudian melakukan penikaman dari arah belakang dan mengenai (tubuh S) pada bagian dada, kemudian ia memberhentikan mobil dan H kembali melakukan penikaman mengenai paha sebelah kiri,” ungkap Zulpan. S Memberikan Perlawanan Balik Karena terus-menerus diserang oleh H, S disebut berusaha membela diri dengan melakukan perlawanan balik. Akhirnya S merampas sangkur milik H. “Ia merebut sangkur dan langsung menikam balik dan mengenai pada bagian dada,” ujar Zulpan. H sendiri langsung keluar dari mobil. Sementara S langsung memacu mobilnya ke RS Ibnu Sina, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar. Sementara H, saat ditemukan sudah tidak bernyawa lagi di Jalan Taman Makam Pahlawan, Makassar. Pangkalan Udara (Lanud) Hasanuddin memberikan keterangan bahwa korban meninggal dunia dengan luka tusukan di sekitar Taman Makam Pahlawan (TMP) Panakkukang Makassar merupakan pecatan anggota TNI AU. Kepala Urusan Penerangan Pasukan dan Penerangan Umum (Kaurpenpasum) Lanud Hasanuddin Makassar Kapten Sus Jumadi, membenarkan jika korban yang ditemukan meninggal bernaman Herman (39) tetapi sudah bukan anggota TNI AU aktif. “Yang bersangkutan telah dipecat dari dinas kemiliteran, jadi statusnya bukan lagi prajurit TNI AU,” ujar Kapten Jumadi melalui keterangan resminya, seperti dilansir Antara. Dia menjelaskan permasalahan yang dihadapi oleh korban tidak ada kaitannya dengan TNI AU karena korban bukan lagi personel aktif setelah dipecat. Kapten Jumadi menuturkan jika permasalahan yang menimpa korban sekarang sedang didalami kepolisian karena korban ditemukan meninggal dengan luka tusuk. “Saat ini kasus yang menimpa saudara Herman sedang diproses oleh rekan-rekan kita di kepolisian,” katanya. [ Yopi ]