WABUP EKSPOS PROGRAM PENGEMBANGAN PARIWISATA KEPADA MENPAREKRAF
REDAKSI
Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri dengan sejumlah pimpinan daerah lainnya beraudiensi bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif H. Sandiaga Salahuddin Uno untuk mendiskusikan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif. Audiensi dilakukan di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta.Rabu (19/5/2021).
Dalam diskusi tersebut, H. Iyos menjabarkan seluruh program pengembangan pariwisata di Kabupaten Sukabumi. Terutama kawasan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGP).
"Kita ekspos semua program pariwisata kepada pak Menteri. Termasuk soal revalidasi CPUGGp oleh Unesco," ujarnya.
Termasuk proses revalidasi yang rencananya akan dilakukan tahun ini. Unesco akan mengirim tim asesor untuk menilai kembali kelaikan kawasan Ciletuh Palabuhanratu mendapatkan sertifikat Unesco Global Geopark.
"Persiapan kita sudah lakukan. Bagaimanpun, kita ingin memertahankan sertifikat Unesco Global Geopark," ucapnya.
Terkait hal tersebut, H. Iyos memohon saran, pandangan, dan bantuan pemerintah pusat. Sehingga, sertifikat dari Unesco tetap dimiliki Kabupaten Sukabumi.
"Selain kepada pemerintah pusat, kami mohon pula dukungan dari semua pihak. Sehingga CPUGGP tetap bertahan di Kabupaten Sukabumi," pungkasnya.
Dalam diskusi tersebut, H. Iyos menjabarkan seluruh program pengembangan pariwisata di Kabupaten Sukabumi. Terutama kawasan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGP).
"Kita ekspos semua program pariwisata kepada pak Menteri. Termasuk soal revalidasi CPUGGp oleh Unesco," ujarnya.
Termasuk proses revalidasi yang rencananya akan dilakukan tahun ini. Unesco akan mengirim tim asesor untuk menilai kembali kelaikan kawasan Ciletuh Palabuhanratu mendapatkan sertifikat Unesco Global Geopark.
"Persiapan kita sudah lakukan. Bagaimanpun, kita ingin memertahankan sertifikat Unesco Global Geopark," ucapnya.
Terkait hal tersebut, H. Iyos memohon saran, pandangan, dan bantuan pemerintah pusat. Sehingga, sertifikat dari Unesco tetap dimiliki Kabupaten Sukabumi.
"Selain kepada pemerintah pusat, kami mohon pula dukungan dari semua pihak. Sehingga CPUGGP tetap bertahan di Kabupaten Sukabumi," pungkasnya. 
