Wabup Way Kanan Dialog Interaktif Bersama Fajar Sumatra Telivisi Mengusung Tema Gagasan Besar Untuk Way Kanan

Wabup Way Kanan Dialog Interaktif Bersama Fajar Sumatra Telivisi Mengusung Tema Gagasan Besar Untuk Way Kanan
Wabup Way Kanan Dialog Interaktif Bersama Fajar Sumatra Telivisi Mengusung Tema Gagasan Besar Untuk Way Kanan
  Publikasi:Deta Sp MNN-WAY KANAN Bertempat di Ruang Kerjanya Wakil Bupati Way Kanan Drs. H. Ali Rahman, M.T Melakukan Dialog Interaktif Bersama Fajar Surya Televisi (FST) , Pada Kamis (03/02/2022).   Pada dialog yang dipandu oleh Presenter FST, Rismayanti Borthon mengusung tema “Gagasan Besar Untuk Way Kanan” dimana Wakil Bupati Ali Rahman menyampaikan bahwa Kabupaten Way Kanan sebagian besar merupakan lahan pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, karena merupakan daerah river basin yang sebagian besar sungai-sungainya mengalir dari arah Barat yang berbukit-bukit menuju kearah Timur yang landau.   Masih lanjut Ali Rahman ,Kabupaten Way Kanan yang dikenal dengan julukan Bumi Ramik Ragom yang terdiri dari 15 Kecamatan dengan 221 Kampung dan 6 Kelurahan, pada Kategori Kampung Tahun 2021 tidak ada lagi kampung dengan kategori sangat tertinggal, kampung tertinggal sudah berkurang dari 21 kampung menjadi hanya 19 kampung, kampung berkembang dari semula 180 kampung berkurang menjadi 172 kampung dan kampung kategori maju sudah bertambah menjadi 29 kampung dari sebelumnya 20 kapung dan 1 kampung mandiri.   Wakil bupati pada dialog Interaktif tersebut menyampaikan Visi dan Misi Kabupaten Way Kanan Yaitu memiliki visi Way Kanan Unggul dan Sejahtera, dengan Misi Mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang baik, Meningkatkan kualitas lingkungan hidup dalam mendukung pembanguan berkelanjutan, Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan kompetensi SDM Daerah serta Meningkatkan perekonomian daerah berbasis kawasan didukung ketersediaan infrastruktur.     Sementara untuk prioritas pembangunan, pada Pembangunan SDM, menuntaskan persoalan pandemi Covid-19 di Kabupaten Way Kanan, memastikan kegiatan belajar bisa menjangkau semua peserta didik, memberikan perlindungan kepada para penyandang masalah sosial, disabilitas anak dan perlindungan serta penanggulangan kemiskinan.(Deta Suryana)