Naskah Ceramah 20 Tokoh Agama Milenial di Garut akan Dijadikan Buku Saku Pencegahan Stunting

Naskah Ceramah 20 Tokoh Agama Milenial di Garut akan Dijadikan Buku Saku Pencegahan Stunting

KAB. GARUT -Metronusantara News// Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) untuk percepatan pencegahan stunting di Kabupaten Garut sukses menggelar Pelatihan bagi 20 tokoh agama milenial, di Hotel Bintang Redante, Kabupaten Garut, Selasa-Kamis (14-16/5/2024).

Pelatihan yang diinisiasi Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta, bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Garut ini salah satunya menghasilkan naskah ceramah yang akan dijadikan Buku Saku Ceramah Agama untuk Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Garut.

Pelatihan yang akan diterima bagi 20 tokoh agama milenial mulai dari pengetahuan tentang Stunting, strategi dan teknik komunikasi berdakwah melalui berbagai media, hingga praktek penyusunan dokumen Rencana Tindak Lanjut.

Salah satu peserta, Hikmatul Maula (24) dari Desa Lembang Kecamatan Leles menyatakan, pelatihan ini sangat bermanfaat dan memberikan banyak ilmu tentang kesehatan, khususnya stunting. 

"Masyaallah ya Alhamdulillah di sini kita juga tadi udah banyak dapat ilmu yang bermanfaat, kemudian kita juga bisa ketemu sama tokoh-tokoh agama milenial, khususnya di Kabupaten Garut pokoknya best experience (pengalaman terbaik)," katanya.

Ia berharap acara ini terus didukung oleh pemerintah dan masyarakat agar stunting di Kabupaten Garut bisa menurun dan keinginan Kabupaten Garut untuk zero new stunting bisa terwujud, mendukung visi Indonesia emas tahun 2045.

Perwakilan Yayasan Cipta Wihdaturrahmah mengapresiasi terhadap antusiasme peserta. Ia menilai bahwa pelatihan ini berhasil meningkatkan pengetahuan peserta, yang dibuktikan dengan peningkatan nilai dari pre-test ke post-test.

Wihda juga menyebut, peserta telah menghasilkan naskah ceramah yang bagus dan relevan dengan ajaran agama, mengutip hadits dan ayat-ayat Alquran.

"Tindak lanjutnya, diharapkan peserta bisa langsung terjun ke lapangan sesuai dengan aktivitas masing-masing, misalkan khutbah atau ceramah di pengajian, dengan menyisipkan informasi mengenai stunting yang dihubungkan dengan sisi agama," ucapnya.

Ia juga mengungkapkan, karya naskah ceramah peserta akan dikompilasi menjadi buku saku untuk dimanfaatkan oleh tokoh agama lainnya.

Ia berharap pelatihan ini bisa memberikan manfaat bagi para peserta dan juga masyarakat Kabupaten Garut. Selain itu, para peserta pun diharapkan mampu memberikan atau menyebarkan ilmunya kepada yang lain.

"Kemudian juga harapan untuk pemerintah Kabupaten Garut tentunya juga mungkin bisa mengalokasikan atau merencanakan pelatihan lagi bagi peserta tokoh agama yang belum dilibatkan, sehingga bisa berkelanjutan," ujarnya.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Garut Mekarwati dalam sambutan penutupan menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi para peserta dengan staf Kementerian Agama Kabupaten Garut serta tokoh agama setempat untuk pelaksanaan sosialisasi di lapangan. 

"Jangan sampai hanya cukup di ruangan ini saja, ya harapan kami Garut zero new stunting (terwujud)," ucapnya.( Red )