Dalang Dibalik Serangan Rudal yang Mengenai Rumah Sakit Al-Ahli Di Gaza

Dalang Dibalik Serangan Rudal yang Mengenai Rumah Sakit Al-Ahli Di Gaza

Sebuah serangan dari Israel terjadi di Rumah Sakit Al-Ahli di Gaza, menewaskan hampir 500 orang, korban diantaranya terdiri dari pasien dan juga orang-orang yang sedang mengungsi untuk menjadikannya rumah sakit sebagai tempat berlindung.

Sebelum kedajian Menurut footage dari Aljazeera, banyak anak-anak yang juga menjadi pengungsi di rumah sakit itu,, karena rumah sakit adalah salah satu pilihan yang paling aman dari serangan militer.

King Abdullah dari Jordan, yang sebelumnya akan melakukan pertemuan dengan Joe Biden, langsung membatalkan pertemuan tersebut sesaat setelah serangan Israel menghujam ke rumah sakit Al-Ahli.

Di dalam AirForce, Juru Bicara Gedung Putih, John F. Kirby mengatakan, Presiden AS sudah mengumpulkan tim keamanan nasionalnya untuk mengumpulkan informasi dan konteks sebanyak mungkin. AS masih belum bisa memutuskan siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini.

Serangan ini sangat berdekatan. dengan jadwal kedatangan Presiden AS, Joe Biden yang akan melakukan "kunjungan beresiko" ke Israel. Tentunya, aksi serangan ini membuat Dunia Internasional marah, dan mengecam aksi ini sebagai pembantaian sadis.

Setelah mendarat, Presiden Joe Biden pergi menuju ke Hotel Kempinsky Tel Aviv untuk bertemu dengan PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Dalam pertemuannya, Presiden Joe Biden menyatakan kembali supportnya terhadap Israel. ia juga mengatakan bahwa  penyerangan yang terjadi di Rumah Sakit Al-Ahli adalah ulah pihak lain, selain Israel.

Pihak Hamas mengatakan, ledakan ini berasal dari serangan udara Israel, tetapi Israel membantah hal tersebut… dan mengatakan… bahwa ledakan ini terjadi akibat Roket Hamas, yang di tembakkan dari Israel, kemudian gagal meluncur dan mengenai rumah sakit itu.

Dalam berita lain, Jubir IDF, Admiral Daniel Hagari mengatakan bahwa roket tersebut di tembakkan oleh "Palestinian Islamic Jihad", ialah sebuah group yang sama seperti Hamas.

Tetapi hal tersebut langsung di bantah oleh Mr Daoud Shehab, jubir dari Islamic Jihad.

Di kutip dari Reuters, Mr Daoud Shebab mengatakan bahwa berita yang di buat oleh IDF merupakan rekayasa dan tidak benar. Yang mereka katakan hanyalah untuk menutupi pembataian keji yang mereka lakukan terhadap rakyat sipil.

Serangan yang terjadi di Rumah Sakit Al-Ahli yang berada di Gaza. untuk kedua pihak baik Hamas, ataupun Israel saling menyangkal dalam keterlibatan mereka pada serangan tersebut.

Beberapa saat setelah serangan di Rumah Sakit Al-Ahli terjadi, Hananya Naftali, orang yang mengurus media digital PM Israel, Benjamin Netanyahu memposting suatu di X yang mengatakan "Angkatan Udara Israel menyerang pangkalan teroris Hamas di dalam sebuah rumah sakit di Gaza", tetapi posting itu ternyata sudah dihapus akun sosmed tersebut.

Israel pun membentuk narasi untuk menyangkal hal tersebut dengan suatu Penolakan untuk tanggung jawab dan penghapusan postingan media sosial yang saat menimbulkan kecurigaan seputar keterlibatan Israel terhadap serangan ke Rumah Sakit Al-Ahli kemarin.

Setelah itu akun Naftali kembali memposting suatu kalimat yang berikan permintaan maaf di di media sosial X:

Tak hanya kecurigaan di sosial media

Seminggu sebelumnya, Israel juga sudah memperingatkan di 22 rumah sakit di Gaza untuk segera memindahkan sekitar 2000 pasien yang ada di tiap rumah sakit itu…agar pindah dari Jalur Gaza. Tetapi permintaan tersebut sangat mustahil untuk dilakukan.

Dan tak hanya itu, seorang pejabat senior Kesehatan di Gaza mengatakan kepada Al Jazeera… bahwa Israel juga telah menembakkan dua peluru artileri sebagai “peringatan” di Rumah Sakit itu beberapa hari sebelum ledakan.

Pada 20 oktober  Selepas kembali presiden amerika kembali dari Israel, Joe Biden langsung melakukan siaran pers dari Oval Office. Dalam pidatonya, ia menegaskan posisi Amerika selalu mendukung Israel dan Ukraina.

Ia juga menyamakan serorang Putin dengan Hamas. Menurutnya penyerangan Rusia di Ukraina, dan Hamas di Israel mempunyai motivasi yang sama. Terakhir, ia juga berjanji akan memulangkan warga negara Amerika yang saat ini ditawan oleh Hamas.

Mantan PM Malaysia, Dr. Mahathir Mohammad juga angkat dengan memberikan kritik keras atas statement Joe Biden yang mengatakan kalau pelakau penyerangan di Al-Ahli bukan merupakan Israel. Ia menyoroti beberapa kebohongan yang sudah dilakukan oleh Israel, maupun Amerika.

Selain itu, ia juga mendesak Amerika untuk berhenti memberikan support militer kepada Israel, karena menurutnya support tersebut yang membuat Israel menjadi berani dalam menyerang Palestina secara habis-habisan, dan membuat skala perang menjadi lebih besar.