Dunia Internasional Mendesak Israel dan Amerika
Metronusantaranews.com - Israel kini terdesak oleh dunia internasional dan juga sekutunya Amerika Serikat, untuk lebih melindungi warga sipil di Gaza, menyusul pertempuran yang kini terjadi dekat dengan sarana Rumah Sakit dan memakan banyak korban, Sabtu (11/11/2023).
Jumlah korban di Gaza sudah menembus sekitar 11.000 orang, menurut pejabat kesehatan Gaza. - Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan dalam kunjungannya di India, "terlalu banyak warga Palestina yang jadi korban, terlalu banyak juga yang menderita akhir-akhir ini".
Namun, ia juga tetap menguatkan tentang support Amerika kepada Israel. Support tersebut adalah untuk memastikan Gaza tidak menjadi tempat untuk meluncurkan terorisme.
Pada Jumat malam, dalam wawancara dengan BBC, Presiden Prancis, Emanuel Macron juga menyerukan Israel untuk berhenti membombardir, dan membunuh warga sipil Gaza.
Macron mengatakan, ia tetap mengutuk Hamas, dan menghargai hak Israel yang ingin mempertahankan diri. Tetapi pemboman terhadap sipil harus dihentikan. - Menanggapi hal itu, PM Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan seharusnya pemimpin dunia mengutuk Hamas, bukan Israel.
Menurutnya, perbuatan Hamas terhadap Israel bisa saja di lakukan di New York, Paris, atau tempat lain nantinya.
Presiden Iran, Ebrahim Raisi mengatakan sebelum menghadiri KTT di Riyadh, Bahwa Gaza harusnya menjadi medan "Aksi", bukannya hanya medan "kata-kata".