Surabaya - Setelah berjuang di bangku kuliah dan menyelesaikan skripsi dengan baik, wisuda adalah momentum yang dinantikan. Namun, itu tidak dirasakan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Syaiful Rizal.
Rizal telah berpulang pada 1 Agustus 2021. Syaiful meninggal karena ada pendarahan di otaknya. Momen wisuda
UMSurabaya ke-47 digelar pada tanggal 21 November 2021. Saat proses wisuda, almarhum digantikan anaknya yang bernama Desta dengan Alfi, istrinya.
"Hadirnya Desta adalah kekuatan bagi saya. Sampai saat ini, saya bersyukur masih banyak orang baik di sekeliling yang selalu support. Ada kalanya saya sedih, tapi itu juga tidak boleh berlarut-larut. Saya yakinkan dalam diri saya bahwa setiap kejadian yang terjadi, semoga ada hikmah dan kebaikan yang bisa saya ambil," ujar Alfi, Minggu (21/11/2021).
Menurut Alfi, suaminya merupakan orang yang kuat dan bertanggung jawab. Sebab, meski saat sakit, namun tugasnya sebagai seorang mahasiswa bisa dituntaskan.
"Saya tahu suami saya orang yang kuat dan tidak mudah menyerah, perjuangannya menyelesaikan skripsi bukan hal yang mudah. Ada banyak lika-liku yang dia hadapi, tapi dia merasa harus segera selesai. Karena ia merasa ini adalah tanggung jawabnya," tuturnya.
Rektor
UMSurabaya Sukadiono menyebut apa yang telah dilakukan almarhum merupakan teladan. Sebagai apresiasi, pihak kampus memberikan sertifikat penghargaan atas kegigihannya merampungkan studinya.
"Saiful adalah contoh perjuangan yang sebenarnya. Di tengah sakit yang diderita, dia tetap berusaha menyelesaikan studinya. Saiful adalah teladan bagi kita semua," kata Sukadiono. Rls
(Robita R)