DI DUGA PEKERJAAN REKONSTRUKSI JALAN RUAS TITIWANGI-TRIMOMUKTI (029) CANDIPURO DIKERJAKAN ASAL-ASALAN

DI DUGA PEKERJAAN REKONSTRUKSI JALAN RUAS TITIWANGI-TRIMOMUKTI (029) CANDIPURO DIKERJAKAN ASAL-ASALAN
DI DUGA PEKERJAAN REKONSTRUKSI JALAN RUAS TITIWANGI-TRIMOMUKTI (029) CANDIPURO DIKERJAKAN ASAL-ASALAN
Candipuro Lampung Selatan,- metronusantaranews.com - Pekerjaan rekonstruksi jalan ruas Titiwangi-Trimomukti (029), yang dilaksanakan atau dikerjakan oleh CV. HANG TUAH yang bersumber dari dana APBD kabupaten lampung selatan. Pekerjaan ruas jalan ini diduga dikerjakan asal-asalan oleh pihak rekanan, pasalnya material batu basecose yang berjenis batu type 3/5 dan 5/7 untuk hamparan pengecoran rabat beton tidak sesuai spesifikasi, batu basecose berwarna ungu yang seharusnya berwarna hitam dan juga batu masih kondisi berserakan dan seharusnya dipadatkan dulu, ini sudah langsung di cor. Proyek yang bernilai Rp 1.9079.788.311,42,- dengan nomor kontrak 133/KTR/KONS-BM/DPUPR/LS/APBD/2022 yang di kerjakan oleh CV.HANG TUAH sebagai kontraktor pekerjaan, ruas jalan rekonstruksi ini terletak diwilayah kecamatan candipuro, jalan yang menghubungkan antara desa bumijaya ke desa trimomukti. Awak media metronusantaranews.com mengkonfirmasi ke pihak konsultan yaitu Ega, beliau mengatakan kepada kami bahwasanya pihak rekanan yaitu CV. HANG TUAH disinyalir tidak mengikuti arahan atau instruksi dari pihak kami sebagai konsultan dan dari pihak pengawas dinas PUPR, mengenai batu basecose yang masih berserakan sudah dilakukan pengecoran dan tidak dipadatkan dulu, pasal nya instruksi dari pihak kami sebagai konsultan yg menginginkan pihak rekanan untuk memadatkan ulang bawah yang sudah rusak berceceran itu seharusnya di padatkan terlebih dahulu, tapi instruksi itu tidak dilaksanakan atau dilakukan oleh pihak CV. HANG TUAH yg malah langsung melakukan pengecoran rabat.Ujarnya". Selanjutnya Ega selaku konsultan mengatakan bahwa pengecoran rabat beton ini yang sudah dikerjakan pihak rekanan sudah mencapai 95 meter, dengan lebar 4 meter dan tinggi 20 cm, rekonstruksi ini sebagian ada yang rabat beton dengan panjang 550 meter dan yang hot mix acwc sepanjang 800 meter, dengan total panjang paket jalan ini sepanjang 1.350 meter.Imbuhnya". Kami juga awak media metronusantaranews.com meminta tanggapan dan konfirmasi langsung kepada pihak rekanan atau kontraktor Agus, mengenai batu sabes yang kurang padat dan sudah dilakukan pengecoran beliau mengatakan malah mengucapkan kepada kami, "Terima kasih bang atas tegurannya bang, semua nya sudah kami ikuti sebagai mana semesti nya, setelah pemadatan dilalui dan motor yang selalu melalu lalang, jadi semua basecose berserakan kembali, terima kasih atas tegurannya, selanjutnya akan kami tindak lanjuti bang.Ucapnya." Menanggapi hal tersebut ketua ormas GML kecamatan candipuro, Baryadi mengatakan apapun bentuknya, seharusnya CV. HANG TUAH seketika dalam mengerjakan rekontruksi pekerjaan di manapun harus menjaga mutu dan kwalitas yang di utamakan, jangan terkesan asal-asalan, seperti yang ditemukan batu basecosenya yang diduga tidak sesuai spesifikasi mulai warna yang berwarna ungu, dan juga kondisi batu basecose masih berserakan dan belum dipadatkan kembali sudah langsung dicor. Kalau memang benar yang di sampaikan oleh rekan-rekan media tentang dugaan temuan tersebut kami ormas GML candipuro akan memantau pekerjaan tersebut untuk mengumpulkan dokumen-dokumennya, sebagai bahan untuk laporan kepada aparat penegak hukum ",tegasnya. (Tim)