Diduga Abaikan K3 Proyek Perbaikan Jalan Lintas Sumatera Memakan Korban

Diduga Abaikan K3 Proyek Perbaikan Jalan Lintas Sumatera Memakan Korban
Diduga Abaikan K3 Proyek Perbaikan Jalan Lintas Sumatera Memakan Korban
Oku Timur_Metro Nusantara News - Ketua Lsm Lpi Tipikor Kabupaten Oku Timur menyoroti proyek perbaikan aspal di ruas jalan Lintas Sumatera Desa kota baru selatan Kecamatan Martapura, Kabupaten Oku Timur tepatnya disimpang adipura {simpang lingot} Pasalnya, dampak dari pengupasan aspal tersebut diduga telah terjadi kecelakaan, karena laka lantas tunggal.Senin 10/03/2022. Saat dikonfirmasi awak media, Sari ibu korban kecelakaan mengatakan, "anak saya dari arah martopuro nak kesimpang lengot, pas kejadian tidak ada plang terpasang di tengah jalan, atas inisiatif suami di carinya plang pekerjaan tersebut jauh dari TKP posisi nya di beram jalan bukan di jalan, saat akan belok anak saya tidak tau ada lobang pengubasan aspal, karna rambu jalan tidak kelihatan, dan dilokasi kejadian cukup gelap sehingga aspal yang di kupas tidak terlihat, saat mau belok kearah simpang lingot masuk lah kelubang tersebut,akibatnya mengalami kecelakaan yang saat ini sedang di obati dj RSUD Martapura", jelasnya Lanjutnya "akibat kecelakaan disebabkan karena tidak ada rambu rambu yg dipasang yang terang dijalan utuk pemberitahuan bahwa jalan sedang dibenarin, yang menyebabkan 2 korban Eka Nabilah 18 tahun pelajar SMA negeri 2,dan pak idrom 50 THN alamat tebat sari staf RSUD Martapura". Ditempat lain Joni Ketua Lsm Lpi TIpikor mengatakan, Sangat disayangkan pekerjaan pengupasan aspal jalan tidak dilengkapi dengan rambu - rambu yang terlihat jelas bagi pengguna jalan, padahal jalan ini akses lingkungan perkantoran menuju kantor Pemkab,Kantor Polres,RSUD dan Kantor Kejaksaan Negri Oku timur, akibatnya dari pekerjaan ini terkesan pembiaran yang berdampak pada keselamatan pengendara khususnya kendaraan roda dua yang dapat menyebabkan kecelakaa akibat pekerjaan pengupasan jalan tersebut, dimana tanggung jawab pemborong pekerjaan tersebut ujar Joni, usai meninjau Korban di RSUD Martapura, Senin (10/03/2022). Dirinya selaku Sosial ia sangat menyayangkan kepada Dinas PUPR Provinsi yang diduga telah melakukan pembiaran pada pihak kontraktor padahal jelas-jelas, setiap pekerjaan proyek didalam kontrak kerja semua dilengkapi dengan K3 ini seakan diabaikan tanpa memikirkan keselamatan pengguna jalan, galian lobang pengupasan aspal, sebab jika tidak segera ditambal sewaktu-sewaktu kedepan dapat mengancam keselamatan pengendara lain yang melintas. Apalagi saat ini, musim penghujan mengakibatkan lobang bekas pengupasan aspal jalan tergenang air, dan pasti akan seringkali pengendara motor terjebak. Jika merek tidak sigap, maka pengendara motor tersebut jatuh dan akhirnya mengalami kecelakaan hingga menelan korban jiwa. Dan jika belum bisa dilakukan pengaspalan secepatnya berikanlah rambu-rambu peringatan ada perbaikan kepada masyarakat yang terlihat saat malam hari terutama pengguna jalan sehingga tidak ada korban kecelakaan. Jalan itu, merupakan akses jalan menuju perkantoran PEMKAB Polres, RSUD MARTAPURA dan Kejaksaan Negri Oku timur jalan lintas Sumatera. "Secapatnya saya akan melayangkan surat ke Dinas PUPR Provinsi Sumatera Selatan untuk segara dilakukan perbaikan,dan akan mengkonfirmasi pekerjaan ini nggaran tahun berapa dan anggaran dari mana, hingga berita ini diterbitkan kami akan mengkonfirmasi instansi terkait, UPTD Kabupaten," tegasnya Reporter : Suhria/ Team