Tragis! Atlet Futsal OKU Patah Kaki Ditendang Keras Pemain Palembang Deskripsi: Dani Runaba mengalami cedera parah saat bertanding melawan tim Palembang. Masyarakat OKU mengecam keras tindakan tidak sportif ini

Metro Nusantara News,com-OKU. Dunia olahraga futsal Sumatera Selatan kembali diwarnai insiden yang menyedihkan. Seorang pemain futsal asal Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengalami cedera patah kaki akibat tekel keras dari pemain lawan saat bertanding melawan tim Palembang dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Korpi Sumatera Selatan di Cabor Fusal. Kamis malam (3/6/25).
Korban yang mengalami cedera parah tersebut adalah Dani Runaba, seorang atlet futsal yang memperkuat tim OKU. Insiden nahas ini terjadi saat pertandingan berlangsung antara tim OKU melawan tim Porprov Palembang, yang seharusnya menjadi ajang silaturahmi antar pegawai negeri.
Dilansir rumah berita dari instagram @Baturajapedia, kejadian ini membuat masyarakat kabupaten OKU merasa sangat terpukul. Tekel keras yang dilakukan oleh Leman alias Sulaiman salah satu pemain tim Palembang menyebabkan kaki Dani Runaba patah dan harus mendapat perawatan medis intensif.
Menurut keterangan yang beredar, suasana pertandingan sebenarnya berjalan normal seperti perlombaan pada umumnya. Namun, entah karena alasan apa, salah satu pemain lawan melakukan tindakan yang sangat tidak sportif dan berbahaya terhadap Dani Runaba.
Masyarakat OKU melalui akun media sosial mereka menyatakan kekecewaan mendalam atas insiden ini. Mereka menekankan bahwa olahraga futsal memang merupakan olahraga yang mengandalkan kekuatan fisik, namun bukan berarti harus dilakukan dengan cara yang kasar dan membahayakan.
Dalam pernyataannya, masyarakat OKU mengingatkan bahwa pertandingan ini hanyalah ajang silaturahmi antar pegawai negeri, bukan ajang untuk saling menjatuhkan atau melukai. "Kita tidak sedang merebutkan gunung emas," tulis mereka dalam unggahan yang viral di media sosial.
Kritik tajam juga dilontarkan terkait motivasi di balik tindakan tersebut. Mengingat ini hanya pertandingan persahabatan, seharusnya tidak ada alasan untuk melakukan permainan yang membahayakan keselamatan pemain lain. Esok hari, para pemain tetap akan kembali mencari nafkah untuk keluarga mereka masing-masing.
Masyarakat OKU kini menunggu itikad baik dari pemain yang melakukan tekel keras tersebut. Mereka berharap ada tanggung jawab moral dan upaya untuk meminta maaf atas insiden yang telah terjadi.
Meskipun dalam situasi yang menyedihkan, masyarakat OKU tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu. Apresiasi khusus diberikan kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) OKU dan Dispora Sumatera Selatan yang telah membantu proses perawatan Dani Runaba.
Insiden ini mendapat perhatian luas dari masyarakat, khususnya komunitas olahraga futsal di Sumatera Selatan. Banyak yang mengecam tindakan tidak sportif tersebut dan meminta agar pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya.
Dalam berbagai komentar yang beredar, masyarakat menilai bahwa permainan futsal seharusnya mengedepankan sportivitas dan fair play. Tindakan yang membahayakan keselamatan pemain lain sama sekali tidak dapat dibenarkan dalam konteks olahraga manapun.
Beberapa pihak bahkan meminta agar pelaku mendapat sanksi tegas dari penyelenggara pertandingan. Mereka berargumen bahwa tindakan seperti ini tidak boleh dibiarkan begitu saja karena dapat membahayakan atlet lain di masa mendatang.
Kondisi Dani Runaba saat ini masih dalam tahap pemulihan setelah mengalami operasi untuk memperbaiki tulang kakinya yang patah. Proses rehabilitasi diperkirakan akan memakan waktu cukup lama, yang tentunya akan mempengaruhi kariernya sebagai atlet futsal.
Insiden ini juga menjadi pelajaran berharga bagi penyelenggara kompetisi olahraga untuk lebih ketat dalam mengawasi jalannya pertandingan. Perlu ada sistem pengawasan yang lebih baik untuk mencegah terjadinya tindakan tidak sportif yang dapat membahayakan keselamatan atlet.
Masyarakat OKU berharap kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali di masa mendatang. Mereka menginginkan agar dunia olahraga, khususnya futsal, tetap menjadi sarana untuk mempererat persaudaraan dan sportivitas, bukan ajang untuk saling melukai.
Hingga saat ini, pihak penyelenggara Porprov Sumatera Selatan belum memberikan keterangan resmi terkait tindak lanjut dari insiden tersebut. Masyarakat masih menunggu respons dan langkah konkret yang akan diambil untuk menindaklanjuti kasus ini. (Amel)