Warkshop Komunitas (KOMBEL) Untuk Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran SMK Negeri 4 Tanjung Jabung Barat

Warkshop Komunitas (KOMBEL) Untuk Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran SMK Negeri 4 Tanjung Jabung Barat

TANJABBAR - Komunitas belajar (KOMBEL) SMK Negeri Tanjung Jabung Barat melaksanakan Warkshop setelah melaksanakan KBM dengan tema "Bersama mengembangkan kompetensi untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berbudi pekerti luhur". Pada Selasa Siang (15/10/2024)

Acara tersebut ikuti oleh seluruh guru SMK Negeri 4 Tanjung Jabung Barat meskipun di jam rawan. Kegiatan ini dibuka oleh ketua komunitas belajar (KOMBEL) SMK Negeri 4 Tanjung Jabung Barat

Ibu Ririn Aryanti, S.Pd, menyampaikan, "harapan dan keterlaksana Warkshop komunitas belajar tersebut bisa memaksimalkan lebih baik kegiatan belajar di komunitas dan memiliki sikap handarbeni dengan adanya komunitas disekolah. Warkshop tersebut juga dipertegas lagi manfaat komunitas belajar di sekolah perlu di ikuti dan dilaksanakan oleh setiap guru" ujarnya 

Sementara itu kepala Sekolah SMK Negeri 4 Tanjung Jabung Barat mengatakan "kegiatan ini diawali dengan review visi-misi untuk menguatkan pemahaman guru tentang guru visi-misi SMK Negeri 4 Tanjung Jabung Barat" katanya

Bapak Sabri, S.Pd, selaku narasumber dalam kegiatan ini memaparkan, "kegiatan praktik ini menggali apa saja kendala-kendala yang dihadapi guru dalam melaksanakan tugas guru TBM dan menerapkan 10 budaya malu, guru dilapangan" serunya

Senada dengan itu, bapak Sulaiman, MZ., S.Pd, dan ibu Effrika Barus, S.Pd, selaku narasumber Warkshop juga menjelaskan, pemanfaatan teknologi pembelajaran bagi guru, baik dalam pembelajaran maupun dalam pembuatan soal ujian dengan menggunakan aplikasi.

Diskusi yang berlangsung asik dan menyenangkan membahas tentang bagaimana cara guru-guru membuat PPT yang menarik dan membuat paket soal dengan menggunakan aplikasi 

Pentingnya keberadaan komunitas belajar di sekolah salah satunya adalah sebagai wadah bagi guru dalam pengembangan kompetensi dan tempat berbagi ilmu dalam menyelesaikan masalah pembelajaran di kelas. Adanya komunitas belajar dalam sekolah, ketimpangan kompetensi antara pendidik dapat diminimalisir, sehingga peserta didik memperoleh pengalaman belajar dengan kualitas sama. Siapapun pendidiknya melalui aktivitas didalam komunitas belajar, kompetensi guru meningkat, yang juga secara otomatis berdampak pada hasil belajar peserta didik.

Pada akhirnya Warkshop , bapak Sabari, S.Pd, menyimpulkan bahwa komunitas belajar dalam sekolah diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pendidikan dan membangun budaya belajar bersama yang berkelanjutan. Sehingga dampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik Komunitas belajar juga bisa memanfaatkan untuk memudahkan guru dalam memenuhi RHK yang ada di PMM dan bisa memaksimalkan hasil raport pendidikan sekolah. 

Sumber : Rilis SMKN 4 Tanjung Jabung Barat 

Editor : Pimred