Metronusantaranews.com - Kepala kampung Aji Jaya Knpi beserta RT setempat dan masyarakat aji jaya KNPI tolak pekerjaan dinas PUPR tulang bawang yang berada di jalan poros lintas tiga 3. kecamatan,
Kecamatan gedung aji, meraksah aji, penawar aji.
Terkait pekerjaan Peningkatan ruas jalan yang di kerjakan oleh Kontraktor CV Baja Hutama Sejahtera, terletak di lokasi aji jaya KNPI diduga memakai batu bercampuran abu tanah.
Bermula pemicu kemarahan masyarakat Kampung aji jaya KNPI kecamatan gedung aji,
Yang terjadi Partek di lapangan Kontraktor kerjakan proyek peningkatan Ruas jalan memakai batu yang bercampuran abu tanah,
Diduga tidak sesuai dengan batu yang seharusnya digunakan untuk setandar proyek, (04/11/2022).
Bentuk perotes masyarakat kampung aji jaya KNPI bersama RT dan kepala kampung turun langsung kelokasi proyek untuk meminta agar pekerjaan tersebut sementara tidak diteruskan.
“Karena apabila diteruskan kami takut nanti kedepannya akan banyak terjadi kecelakaan, dijalan tersebut karena mengingat banyak nya anak'anak yang sekolah melintasi jalan itu, karena tidak menutupi kemungkinan jalan tersebut tidak akan bertahan lama akan rusak kembali, karena mengingat batu yang mereka pasang itu tidak setandar, pekerjaan PU memakai batu yang tidak seharusnya di gunakan”, ujar Miswar.
Lanjut Miswar “sudah berkali-kali kami masyarakat mengingatkan kepada kontraktornya untuk menganti batu tersebut”.
Bahkan inpormasinya sudah ada kesepakatan antara PU dan kontraktor untuk menganti batu yang bercampuran abutanah itu. Bukan itu saja tim konsultan pengawasan lapangan pun sudah menegor pihak CV atau kontraktornya, Agar tidak memakai batu tersebut.
Namun pihak CV Baja Hutama Sejahtera kontraktornya tidak mengindahkan teguran dari masyarakat, baik pun dari dinas PU dan konsultan.
Mereka masih meneruskan proyek peningkatan ruasjalan dengan memakai batu abu tanah.
Tempat yang sama salah satu pengawas dilapangan, Erwin Sa'ad ditanyakan di mana pendamping tenaga ahli nya. mengatan disini tidak ada tenaga ahli kami kerjakan sendiri,
Sa'ad masyarakat menanyakan bos nya iya tidak ingin menyebutkan siapa nama bos nya.
Dan Terkait masalah batu itu saya cuma disuruh bos saya kerjakan saja ya saya kerjakan sesuai perintah bos cetus Erwin.
(Rusdi)