Gelar Seminar Penyusunan Dokumen Review Strategi Sanitasi, Pemda Koltim Jelaskan Ini

Gelar Seminar Penyusunan Dokumen Review Strategi Sanitasi, Pemda Koltim Jelaskan Ini

Metronusantaranews.com, Kolaka Timur II Pemerintah Daerah Kolaka timur melalui Dinas Pekerjaan Umum bidang cipta karya laksanakan acara seminar awal penyusunan dokumen review strategi sanitasi tahun 2024 yang digelar di aula Dinas PU, Senin (4/11/24)

Kegiatan seminar awal penyusunan dokumen review strategi sanitasi tersebut, dibuka Sekda Koltim yang diwakilkan oleh Staf ahli, Fery Armenius, ST., M.Eng dan dihadiri Kabag pembangunan, Kadis PUPR Koltim, Universitas Lakidende bagian Tehnik sipil, Dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara ( Sultra), Perwakilan tiap Puskesmas se - Koltim

Wakili Sekda Kolaka Timur, Fery Armenius, ST., M.Eng, dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) atau sustainable development goals (SDGS).

Lebih lanjut, serta untuk mewujudkan pemenuhan kebutuhan layanan dasar masyarakat bagi rumah yang layak dan terjangkau di permukiman yang aman, sehat, berkelanjutan, terdapat akses layanan air minum, terdapat akses layanan sanitasi, dan utilitas lainnya

Hal ini kata dia, merupakan amanat peraturan menteri dalam negeri yang bertujuan untuk sinkronisasi, koordinasi, dan integrasi percepatan layanan sanitasi berkelanjutan di daerah dan mencapai target akses sanitasi pada rencana pembangunan jangka menengah nasional 2020-2024

Ia juga menjelaskan bahwa target akses sanitasi pada rencana pembangunan jangka menengah nasional yaitu rumah tangga yang menempati hunian dengan akses sampah terkelola dengan baik diperkotaan dengan 80% penanganan dan 20% pengurangan.

“Rumah tangga yang menempati hunian dengan akses sanitasi untuk air limbah domestik 90% layak dan termasuk 15% aman dan rumah tangga yang masih memprarktikkan buang air besar sembarangan di tempat terbuka 0%” jelasnya

Selain itu, pembangunan sanitasi merupakan upaya peningkatan kualitas dan perluasan pelayanan persampahan rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga serta pengelolaan air limbah domestik secara terpadu dan berkelanjutan studi enviromental health risk assesment (EHRA)

Menurutnya, Studi enviromental health risk assessment atau studi penilaian risiko kesehatan lingkungan merupakan salah satu dari beberapa studi primer yang harus dilakukan oleh kelompok kerja (Pokja) sanitasi kabupaten/kota untuk menyusun strategi sanitasi kabupaten/kota (SSK).

“Secara substansi hasil studi EHRA memberikan data ilmiah dan faktual tentang ketersediaan layanan sanitasi ditingkat rumah tangga dalam skala kabupaten/kota” ucap pria yang akrab disapa Fery ini

“Komponen sanitasi yang menjadi objek studi meliputi limbah cair domestik, persampahan dan drainase lingkungan serta perilaku higiene dan sanitasi dalam skala rumah tangga” sambungnya

Sementara program percepatan pembangunan sanitasi permukiman (PPSP) kata Fery, adalah program untuk mewujudkan sistem layanan sanitasi berkelanjutan bagi masyarakat indonesia dengan peningkatan kualitas dan perluasan pelayanan sanitasi melalui kebijakan, perencanaan, penganggaran, pelaksanaan Pemantauan dan evaluasi pembangunan sanitasi di daerah, serta pengawasan yang komprehensif.

Sedangkan dokumen strategi sanitasi kabupaten (SSK) adalah dokumen perencanaan sanitasi daerah kabupaten yang diintegrasikan ke dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah ada beberapa alasan mengapa dokumen SSK kurang diimplementasikan

Pertama kata dia, masih banyak ditemui dokumen SSK yang kualitasnya tidak bagus, meskipun panduan penyusunan/pemutakhiran ssk telah menjelaskan secara terperinci proses penyusunan ssk.

Kedua, pokja tidak memiliki komitmen untuk mengawal internalisasi ssk dalam proses perencanaan pembangunan daerah.  Dan yan ketiga, tidak adanya atau rendahnya komitmen kepala daerah yang justru sangat menentukan keberhasilan penanganan masalah sanitasi di daerah.

Laporan : Redaksi