Sebanyak 42 Peserta Mengikuti Pendidikan Pengawas Partisipatif Bawaslu Provinsi Papua
admin plmb 
METRONUSANTARANEWS.COM | JAYAPURA – Sebanyak 42 Peserta dari 11 Kabupaten/Kota mengikuti Pelatihan Pendidikan Pengawas Partisipatif yang diselenggarkan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Papua selama 3 hari, sejak 28 November 2022 sampai 30 November 2022, di Hotel Horizon Abepura.
Kegiatanya yang sudah dibuka pada Senin 28 November 2022, tepatnya Rabu 30 November 2022 malam sudah ditutup resmi oleh Bawaslu Papua oleh anggota komisioner Bawaslu Provinsi Papua (Kordiv Pengawasan) Niko Tunjanan, S.S.
Terima kasih kepada para peserta yang telah mengikuti kegiatan Pendidikan Pengawas Partisipatif dan menjadi bagian dari Bawaslu, ungkap Niko Tunjanan dalam sambutannya di acara penutupan kegiatan Pendidikan Pengawas Partisipatif.
Seluruh peserta Pendidikan Pengawas Partisipatif, lanjut Niko, untuk bisa bersama – sama dengan Bawaslu dalam mengawal setiap proses pemilu guna menemukan calon – calon pemimpin masa depan yang baik.
Dikatakannya, apabila dalam menentukan pemimpin tidak dikawal dengan baik oleh masyarakat, maka bisa terjadi Pemimpin yang terpilih adalah pemimpin – pemimpin yang tidak berkualitas dan Pemimpin yang lahir karena Uang dan Sistem yang tidak baik.
Oleh Karena itu, Niko Tunjanan berharap para peserta setelah menyelesaikan Pendidikan Pengawas Partisipatif dan kemudian kembali ke Kabupaten Masing-masing dan mampu membagikan ilmu pengetahuannya kepada Keluarga dan Masyarakat sehingga setiap Masyarakat dapat mengawal jalannya Pemilu guna mencari pemimpin yang terbaik.***)
Jurnalis : Vijay Polanunu | Editor : mys_arafath
Kegiatanya yang sudah dibuka pada Senin 28 November 2022, tepatnya Rabu 30 November 2022 malam sudah ditutup resmi oleh Bawaslu Papua oleh anggota komisioner Bawaslu Provinsi Papua (Kordiv Pengawasan) Niko Tunjanan, S.S.
Terima kasih kepada para peserta yang telah mengikuti kegiatan Pendidikan Pengawas Partisipatif dan menjadi bagian dari Bawaslu, ungkap Niko Tunjanan dalam sambutannya di acara penutupan kegiatan Pendidikan Pengawas Partisipatif.
Seluruh peserta Pendidikan Pengawas Partisipatif, lanjut Niko, untuk bisa bersama – sama dengan Bawaslu dalam mengawal setiap proses pemilu guna menemukan calon – calon pemimpin masa depan yang baik.
Dikatakannya, apabila dalam menentukan pemimpin tidak dikawal dengan baik oleh masyarakat, maka bisa terjadi Pemimpin yang terpilih adalah pemimpin – pemimpin yang tidak berkualitas dan Pemimpin yang lahir karena Uang dan Sistem yang tidak baik.
Oleh Karena itu, Niko Tunjanan berharap para peserta setelah menyelesaikan Pendidikan Pengawas Partisipatif dan kemudian kembali ke Kabupaten Masing-masing dan mampu membagikan ilmu pengetahuannya kepada Keluarga dan Masyarakat sehingga setiap Masyarakat dapat mengawal jalannya Pemilu guna mencari pemimpin yang terbaik.***)
Jurnalis : Vijay Polanunu | Editor : mys_arafath 
