Truk Fuso Angkutan Batu Bara Terguling Seketika Beroperasi di Jalan Lintas Timur Seputaran KM 101 Merlung
Tanjabbar - Seakan tidak ada berlaku, surat edaran kementerian ESDM dan surat edaran gubernur Jambi yang mengatur tentang Angkutan batu bara serta jam beroperasi di jalan umum.
Tampak pelanggaran yang dilakukan pelaku usaha angkutan batu bara, dengan bebas melenggang berkeliaran di jalan umum, Tampa tidak mau tau tentang aturan yang dibuat Pemda provinsi Jambi.
Dikabarkan pulak, truk Fuso Oren, terguling di tepi jalan lintas timur sekitar kilo meter 101, Kelurahan Merlung, kecamatan Merlung, kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, dengan muatan batu bara.
Tampak dilokasi batu bara berserak keluar dari bak truk Fuso, dengan keadaan mobil truk terkangkang. Dalam kejadian ini dikabarkan sumber, tidak ada korban (27/12/2022).
Sebelumnya, dikabarkan truk Fuso Oren tersebut membawa batu bara dari kabupaten Tebo, menuju stopel/dermaga di Desa pematang Tembesu, Kecamatan Tungkal Ulu. Dugaan sementara sang sopir mengantuk hingga membuat mobil raksasa ini terkangkang di pinggir jalan. Beruntung dalam hal ini tidak ada korban.
Di lokasi, pengguna jalan lainnya, saat diwawancara, mengucapakan syukur kepada Allah SWT karena tidak ada pengendara lainnya yang di geruduk mobil angkutan batu bara tersebut.
"Syukur saja mas, karna tidak ada pengendara yang lain di tabarak mobil naas ini" ujar Yadi pengendara sepeda motor saat dijumpai dilokasi.
Yadi yang diketahui warga km 73 Dusun Mudo ini mengaku was-was, menurut nya jalan lintas timur akhir-akhir ini sudah diramaikan mobil jenis Fuso Angkutan Batu Bara.
"Siang dan malam mobil angkutan batu bara ini melintas mas, Tampa henti, jadi ngeri kita mas" tambah Yadi.
Sebelumnya, seorang pengurus angkutan batu bara, mengakui terkait mobil yang beroperasi tersebut bukan dari perusahaan nya.
"Di stop saja pak" ujar sang pengurus mobil angkutan batu bara lintas batas Riau ke desa pematang Tembesu saat dikonfirmasi via WhatsApp beberapa waktu lalu.
Pengurus ini juga mengatakan bahwasanya mobil angkutan batu bara yang beroperasi pada siang hari itu bukan milik nya, melainkan milik pak Barok(salah satu pengusaha di Tungkal ulu), dan milik PT BPP.
"Maaf, yang sekarang bukan mobil kami. Itu mobil Barok sama BPP" tutup nya saat dikonfirmasi waktu itu (Red)