Turut Partisipasi HUT ke-53 Kabupaten dan Serui Sebagai Kota Transit Kegiatan Sidang Sinode GKI ke XVIII di Waropen, Warga KKM Mal-Malut adakan Kerja Bhakti Bersih Lingkungan Kota Serui

Turut Partisipasi HUT ke-53 Kabupaten dan Serui Sebagai Kota Transit Kegiatan Sidang Sinode GKI ke XVIII di Waropen, Warga KKM Mal-Malut adakan Kerja Bhakti Bersih Lingkungan Kota Serui
Turut Partisipasi HUT ke-53 Kabupaten dan Serui Sebagai Kota Transit Kegiatan Sidang Sinode GKI ke XVIII di Waropen, Warga KKM Mal-Malut adakan Kerja Bhakti Bersih Lingkungan Kota Serui
Metronusantaranews-Serui | Warga Kerukunan Keluarga Muslim Maluku Maluku Utara (KKM Mal-Malut) pada Jum'at, 04/03/2022 melakukan Kerja Bakti di Taman Kota Lapangan Futsall di Jalan Dr. Wahidin Serui Kota. Ketua Umum KKM Mal-Malut Imran S. Umasangaji, menyampaikan bahwa kegiatan hari ini adalah bentuk apresiasi kami atas program Jumat Pagi Bersih Lingkungan Anda (Jumpa Berlian) yang telah dicanangkan Bapak Bupati Kepulauan Yapen Tonny Tesar. Untuk itu sebagai bagian dari masyarakat Kabupaten Kepulauan Yapen kami ajak warga kami untuk bersih lingkungan di rumah masing-masing dan juga kerja Bhakti bersama dihari ini. "Menjelang HUT ke-53 Kabupaten Kepulauan Yapen tentunya kota harus bersih, untuk itu kami berinisiatif turut serta untuk membersihkan salah satu sudut kota, sesuai yang sudah dicanangkan Pemerintah Daera" tutur Imran Dilanjutkannya bahwa selain agenda HUT ke-53 Kabupaten Kepulauan Yapen, tapi juga info yang kami ketahui bahwa Kabupaten Serui adalah Kota Transit untuk Kegiatan Sidang Sinaode GKI di Waropen. Kami berkewajiban untuk turut serta menjaga kebersihan kota Serui. Menanggapi Kegiatan Sidang Sinode GKI ke XVIII di Waropen, Salim Hamzah, SE Wakil Ketua Dewan Penasehat yang berasal dari Kabupaten Tidore Kepulauan menuturkan "Perjalanan Injil Masuk di Tanah Papua punya hubungan erat dengan Kerajaan Tidore, dimana Orang Tidore atas titah Sultan Nuku saat itu, untuk mengantar Pdt. Carl Wilhelm Ottow dan bersama Johann Gottlob Geissler asal German." "Pelayaran ini menggunakan Kapal layar Sumbangan Sultan Tidore yang digunakan sebagai sarana tibakan mereka di Mansinam Manokwari (Tanah Papua) - pada 5 Februari 1885 atau 162 tahun lalu" untuk kita harus melanjutkan perjuangan dengan membangun dan berkonstribusi bersama orang Papua untuk membangun Papua." Tutur Salim Hamzah, SE. Salim Hamzah Himbaukan di sela-sela kerja bersama warga "kita sebagai warga KKM Maluku - Maluku Utara tentunya kita harus melanjutkan semangat Sultan Tidore saat itu dengan turut berpartisipasi membangun Tanah Papua, khusus Kabupaten Kepulauan Yapen. Reporter : Vijay Polanunu