Antusias Masyarakat Dukung Pencegahan Dini Penyebaran Penyakit Tuberkulosis Melalui TPT

GUNUNG PUTRI- Antusias masyarakat Desa Wanaherang Kecamatan Gunung Putri cukup tinggi dalam memerdekakan wilayahnya dari penularan penyakit Tuberkulosis (TB) melalui Terapi Pengobatan Tuberkulosis (TPT). Salah satunya melalui edukasi pencegahan TB yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kecamatan Gunungputri kolaborasi dengan Puskesmas Gunung Putri dan Yayasan Project Hope (USAID Prevent TB) di Desa Wanaherang Kecamatan Gunung Putri, Selasa (24/10/23).

Kasi Pendidikan Kesehatan Masyarakat Kecamatan Gunung Putri, Yudi menjelaskan bahwa, penyakit tuberkulosis merupakan penyakit yang sangat menular sehingga pencegahannya harus dilakukan secara maksimal melalui Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) dengan pencegahan ini efektif mencegah penularan 40 hingga 60 persen. 

"Mari kita bersama-sama merdekakan Gunung Putri dari penyakit tuberkulosis, kita temukan dan obati sampai sembuh. Jika yang kontak erat kita lakukan terapi melalui pengobatan terhadap yang sehat," tegasnya. 

Kepala Desa Wanaherang, Heri Sudewo menyatakan, apresiasi kepada jajaran Pemkab Bogor, Pemerintah Kecamatan Gunungputri dan juga Yayasan Projects Hope (USAID PREVENT TB) yang telah memberikan edukasi Terapi Pengobatan Tuberkulosis (TPT) sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya mencegah penularan penyakit TB serta dapat menumbuhkan budaya lapor ketika menemukan masyarakat yang positif TB sebagai upaya pencegahan dini. 

"Jangan malu untuk melapor jika ada yang sakit Tuberkulosis, karena pencegahan ini untuk kita semua seluruh warga Desa Wanaherang. Saya minta RT dan RW juga jadi kepanjangan tangan kami dalam mensosialisasikan ini kepada seluruh masyarakat, supaya masyarakat bisa benar-benar paham," ungkap Heri.

Kemudian Ketua RW 01 Desa Wanaherang, Thomas menyampaikan, akan mendukung suksesi program TPT salah satunya dengan cara mengedukasi masyarakat manfaat pencegahan penularan tuberkulosis melalui program TPT di kegiatan kemasyarakatan seperti pengajian, kegiatan kepemudaan dan lainnya.

"Ini kegiatan yang sangat bagus jadi tahu pengetahuan tentang TB ternyata TB banyak jenisnya ada TB tulang, kelenjar, rambut dan paru-paru. Ini sangat penting kami sampaikan ke semua warga masyarakat," beber Thomas. ( Bule )