METRONUSANTARANEWS.COM – Serui - Datang dari Kabupaten Waropen, Tenaga Ahli Mentri Sosial langsung meninjau Hitcery yang dikelola PT. Yapen Mandiri Sejahtera (Yamase). Kunjungan Dr.Drs Benhur Tommy Mano, MM di Perusahaan ditemani Plt. Sekda Erny R. Tania, S.IP dan juga Direktur PT. Yamase. Kabuaena, Rabu (22/06/2022)
Kekaguman tersendiri disampaikan Benhur Tommy Mano Ketika berkeliling melihat Penangkaran dan Pengembangbiakan Ikan Baramundi atau si Kakap Putih. Dirinya banyak bertanya seputaran Pembibitan dan Keramba ikan Baramundi.
Tenaga Ahli Mensos ditemani Plt Sekda juga memberikan pakan kepada Ikan Baramundi. Disela pantauannya Benhur Tommy Mano menuturkan ini adalah langkah yang luar biasa, selain orientend economi tapi juga oriented social ucapnya.
Hitcery Ikan Baramundi adalah Asset Masa Depan Kabupaten Kepulauan Yapen, ini bukan saja menjadi sumber Pedapatan Asli Daerah (PAD) tapi juga Masyarakat Nelayan dapat meningkatkan ekonomi keluarganya dengan hadirnya Hitcery dan pengelolaan bibit ikan Baramundi.
Benhur Tommy Mano juga memuji Tekhnologi yang digunakan oleh PT. Yamase dalam memelihara indukan ikan, perawatan telur dan penetasan teluar Ikan Baramundi.
Usai menemani Tenaga Ahli Mensos RI, dijumpai awak media Direktur PT. Yamase Rariwo Karetji menyampaikan “Hitcery ini Teknologinya berasal dari Norwegia, Pemda (PT. Yamase) bekerjasama Aqualine, dalam waktu dekat ini kita akan menetaskan bibit atau telur ikan Baramundi atau Kakap Putih yang dalam perawatan kami, anakan ikan ini akan dimanfaatkan untuk para nelayan pembudidaya ikan.”
Lanjut Rariwo “Produksi yang akan kami rencanakan disini tiap 3 bulan menghasilkan sekitar 2.400 ekor atau 7.200 ikan dalam setahun, ini sangat cukup untuk dikembangkan untuk kelompok nelayan ataupun di PT. Yamase sendiri. Kemarin Kami sudah sebarkan 30.000 ikan kepada masyarakat untuk dikembangkan, dan saat ini masyarakat sudah datang menjual ke kami dan sementara kami tampung di Perusahaan ini.”
Dirinya juga menjelaskan bahwa pilihan ikan Baramundi atau si Kakap Putih karena jenis ikan yang dikonsumsi secara internasional baik masyarakat Australia, Indo Cina, dan Eropa.
“Saat ini kami membutuhkan Cold Storage atau ruang dingin untuk kebutuhan penyimpangan produksi ataupun hasil pembelian dari masyarakat”. tuturnya
Kami juga mengajak nelayan pembudidaya ikan untuk mengambil peluang ini, masalah pasar kami sudah bekerjasama dengan Perusahaan Perikanan Nusantara dan juga beberapa Perusahaan di Jakarta dan Bali, mereka siap membeli dari PT. Yamase. tutup Rariwo.
Hadir dalam kegiatan, Tenaga Ahli Mensos RI Dr. Drs. Benhur Tommy Mano, MM., Plt. Sekda Erny R. Tania, S.IP., Direktur PT. Yamase Rariwo Karetji, Staf Ahli Bupati Ir. Edy N. Mudumi, Kepala Dinas Perikanan Daniel Reba, SE., dan Ketua Pengelola Kampus Uncen II Serui Drs. Alex Jan Kiriwenno, M.Si serta Ketua Komnas HAM Papua.
Editor : M@hyus Arafath