METRONUSANTARANEWS.COM | SERUI, Satgas Pencegahan Korupsi Direktorat Wilayah V Bidang Koordinasi dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI melakukan rapat koordinasi Monitoring Centre of Preventation (MCP) bersama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen, di Gedung Silas Papare, Rabu (10/08/2022).
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka monitoring dan evaluasi pencegahan Korupsi di Kabupaten Kepulauan Yapen.
Bupati dalam sambutannya memberikan aprisesi kepada Tim KPK, Irjen Kemendagri dan menyampaikan menyikapi keberhasilan pemberantasan Korupsi di Kepulauan Yapen yang masih dibawa dari standar rata-rata nasional yakni 17,86%, hal ini tentunya dibutuhkan kommitmen, sinergitas dan kerja oleh semua pihak baik itu pemerintah pusat dan daerah serta stakeholder terkait untuk melakukan langkah-langkah yang lebih baik dan lebih terarah lagi agar upaya pencegahan korupsi di Kabupaten Kepulauan Yapen yang masih berada dibawah rata-rata nasional, bisa kita tingkatkan kedepan.
Bupati Tonny Tesar juga meminta OPD yang mengikuti rapat koordinasi hari ini, agar transparan dan kooperatif dalam memaparkan capaian kinerjanya dan kendala yang dihadapi, serta melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan sesuai target 8 bidang intervensi yang telah diformulasikan dalam aplikasi MCP yaitu meliputi Perencanaan dan penganggaran APBD, Pengadaan Barang dan jasa, Perizinan, Pengawasan APIP, Manajemen ASN, Optimalisasi Pajak Daerah, Pengelolaan Barang Milik Daerah dan Tata Kelola Keuangan Kampung atau Desa.
"Dengan transparan dan kooperatif, akan lebih memudahkan KPK dan tim asistensi dan verifikasi capaian aksi pencegahan korupsi Itjen Kemendagri untuk memberi pendampingan." ucapnya
Kesempatan yang sama Tim Satgas Wilayah V Pencegahan Korupsi KPK RI, Dian Patria mengatakan, kehadiran tim sebagai bentuk pendampingan KPK kepada Pemda Kabupaten Kepulauan Yapen dan kegiatan ini juga dilaksanakan bersama pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
“Intinya dari monitoring ini adalah bagaimana agar Pemerintahan Daerah dalam melaksanakan tugasnya tansparan, akuntabel, dan bebas korupsi,” paparnya.
Patria juga menjelaskan KPK mendorong upaya perbaikan tata kelola Pemkab Kepulauan Yapen. MCP merupakan aplikasi atau dashboard yang dikembangkan oleh KPK, untuk melakukan monitoring capaian kinerja program pencegahan korupsi, melalui perbaikan tata kelola pemerintahan yang dilaksanakan pemerintah daerah.
“MCP ini meliputi delapan area intervensi yakni pengelolaan APBD, pelaksanaan pengadaan barang dan jasa, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), manajemen ASN, optimalisasi pajak daerah, pengelolaan aset, serta dana Kampung,” ungkap Patria
Menutup Kegiatan, Bupati kembali mengingatkan kepada seluruh jajaran dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah, tim KPK hadir membantu kita memberikan petunjuk arahan bagaimana melaksanakan tugas dan kewajiban kita selaku ASN. Kehadiran tim KPK ini diharapkan membantu mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik, profesional, jujur, bersih, transparan, bertanggung jawab, dan antikorupsi,” tutup Tonny Tesar
Hadir Bupati Kepulauan Yapen Tonny Tesar, S.Sos., Satgas Pencegahan Korupsi Direktorat Wilayah V Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK RI Dian Patrias, Inspektorat Jendral Kemendagri Ir. Yosepus Nugroho, Ketua DPRD Yohanis G. Raubaba, S.Sos., Sekda Erny R. Tania, S.IP., Wakapolres Kep. Yapen Kompol Hardy SH.,MH., Perwakilan Kajari Kepulauan Yapen, Pimpinan OPD, Para Kepala Distrik serta Undangan Instansi Terkait.
Editor : mahyus_arafath