Gencar Turunkan Angka Stunting Dengan Melibatkan Masyarakat, Pemda Koltim Tingkatkan Kapasitas KPM

Metronusantaranews.com, Kolaka Timur- Pemda Koltim terus berkomitmen untuk menanggulangi masalah stunting dengan melibatkan masyarakat secara langsung. Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemda Kolaka Timur menggelar program peningkatan kapasitas bagi Kader Pembangunan Manusia (KPM) Desa Se-Kolaka Timur

Acara yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Bupati, Selasa (20/12/23) tersebut dibuka olangsung oleh Bupati Koltim, Abdul Azis, SH., MH dan dihadiri ketua TP PKK Koltim, Hartini Azis, Sejumlah pimpinan OPD terkait serta Tenaga Ahli Pendamping Desa

Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, SH., MH dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa Pemerintah Daerah memahami Kader Pembangunan Manusia ini merupakan garda terdepan untuk memastikan 8 aksi terkait dengan stunting

“saya berharap, semua stekholder yang ada ditingkat Desa dan kelurahan agar memaksimalkan potensi-potensi yang ada,  baik di Dinas Kesehatan, BKKBN dan Pemberdayaan Perempuan dan pihak lainnya untuk terlibat aktif” Katanya

Menurutnya, jika potensi seluruh stekholder ini dimaksimalkan, maka ia yakin tahun 2024 mendatang sesuai target nasional 14 persen dapat kita wujudkan

Ditempat yang sama, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kolaka Timur, Kusram Maroli, S.Pt menambahkan jika tujuan pelaksanaan pelatihan ini adalah untuk menciptakan kader yang berkualitas, terdidik dan memiliki peran strategis dalam pencegahan dan percepatan penurunan stunting

Selain itu, kata Kusram, juga untuk mewujudkan konvergensi pencegahan stunting di Desa dan kelurahan, utamanya pemantauan sasaran rumah tangga 1000 hari pertama kelahiran (HPK)

"Kami percaya bahwa melibatkan Kader Pembangunan Manusia adalah kunci utama dalam upaya pencegahan stunting. Mereka memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi dan memberikan dukungan langsung kepada masyarakat di tingkat desa." Ucapnya

Diketahui, 117 kader pembangunan manusia (KPM) di Kolaka Timur ikuti pelatihan peningkatan kapasitas

Laporan : Helni Setyawan