Jakarta - Bertempat di Basket Hall, Jakarta, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan Program Literasi Digital Nasional “Indonesia Makin Cakap Digital”. (21/5/21)
Program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bapak Presiden mengenai Percepatan Transformasi Digital Nasional khususnya terkait pengembangan sumber daya manusia (SDM) digital. Kegiatan yang berlangsung secara luring dan daring ini kemudian mendapatkan apresiasi dan penghargaan Rekor Museum Republik Indonesia (Muri) untuk Pertemuan Daring Peserta Terbanyak.
Menteri Kominfo menjelaskan sebagai upaya menuju literasi digital dibutuhkan pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
“Pertama kalinya dalam sejarah Kementerian KominfoPemerintah ikut mengambil bagian dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara lebih cepat, baik pembangunan di the last mile, BTS-BTS (Base Transceiver Station) di 12,548 desa dan kelurahan yang dilakukan oleh Kominfo dan operator seluler, pembangunan middle mile, microwave link, satelit, fiber link dan lain sebagainya yang biayanya besar sekali, dan broadband backbone, yang mampu menggelar fiber optik di seluruh Tanah Air kita,” tandasnya.
Pembangunan infrastruktur harus didukung dengan tersedianya telenta digital yang memadai melalui pelatihan di tingkat dasar, menengah dan lanjutan. Dalam konteks ini, Program Literasi Digital Nasional “Indonesia Makin Cakap Digital” merupakan salah satu wujud nyata dari upaya pemerintah dalam pemberdayaan SDM digital di tingkat dasar. Dengan sasaran sebesar 12,4 juta masyarakat tiap tahunnya.
Mencerminkan keseriusan pemerintah dalam implementasi agenda ini. “Kita harapkan ini dilakukan secara konsisten dan continue, berkelanjutan, setiap tahun. Atau dengan kata lain sampai dengan tahun 2024 kita bisa melakukan pelatihan digital tingkat dasar kepada 50 juta rakyat, dan ditindaklanjuti pada di pemerintahan berikutnya dalam skala yang sama, kalau bisa lebih besar dan lebih cepat,” jelas Johny G Plate.
Selanjutnya untuk pelatihan digital di tingkat menengah atau iIntermediate sSkill, Menteri Johnny menyasar pada potensi pengguna teknologi digital dan keahlian, sehingga Kementerian Kominfo melalui program Digital Talent Scholarship (DTS) menyiapkan 100.000 ribu beasiswa pelatihan digital per tahun setiap tahunnya. “Tahun 2021 ini, 100.000 ribu pelatihan bagi anak-anak kita, milenial grup kita yang ber-ijazah sekolah menengah ke atas dan ber-ijazah sarjana melalui kurikulum-kurikulum seperti cloud computing, siber security, artificial intelligence, big data, virtual reality, artificial reality, dan lain sebagainya untuk mengisi kebutuhkan kecakapan digital tingkat menengah” tutupnya.jelasnya.
Selain di tingkat dasar dan menengah, Kementerian Kominfo juga menginisiasi program pelatihan kecakapan digital di tingkat lanjut (advanced) melalui Digital Leadership Academy (DLA) yang terbuka bagi 300 pemangku kebijakan sektor publik dan privat setiap tahunnya. Para pesertanya meliputi startup founders, Kepala Dinas Kominfo, dan para pimpinan sektor digital lainnya. (Kohang)