Diduga Jalan Ruas Titiwangi-Trimo Mukti di Kerjakan Asal Jadi Dan Bermutu Rendah Oleh CV Hang Tuah

Diduga Jalan Ruas Titiwangi-Trimo Mukti di Kerjakan Asal Jadi Dan Bermutu Rendah Oleh CV Hang Tuah
Diduga Jalan Ruas Titiwangi-Trimo Mukti di Kerjakan Asal Jadi Dan Bermutu Rendah Oleh CV Hang Tuah
Candipuro Lampung Selatan,- metronusantaranews.com - Sungguh miris saat awak media kroscek ke lokasi Diduga banyak di temukan kecurangan-kecurangan yang di lakukan oleh pihak rekanan CV.Hang Tuah, Seperti yang terlihat dilokasi saat tim dari berbagai elemen dan lembaga investigasi kelokasi proyek jalan ditemukan rabat beton yg tidak sesuai spesifikasi karena sudah di permainkan oleh pihak rekanan ketebalan rabat beton hanya berkisar 10cm, 12cm dan 14cm di bagian tengah rabat beton.. Sedangkan di pinggir jalan sekitar 20cm. Senin (27/09/2022). Dan di sisi lain kondisi gorong-gorong yang sangat memprihatinkan karena diduga di kerjakan asal jadi, untuk besi yang seharusnya ditengah untuk menjadi tulang penyangga jembatan ini terlihat dan tidak terbungkus oleh cor. Proyek yang bernilai Rp 1.9079.788.311,42,- dengan nomor kontrak 133/KTR/KONS-BM/DPUPR/LS/APBD/2022 yang di kerjakan oleh CV.HANG TUAH sebagai kontraktor pekerjaan, ruas jalan rekonstruksi ini terletak diwilayah kecamatan candipuro, jalan yang menghubungkan antara desa bumijaya ke desa trimomukti. Selain itu saat awak media menemui warga setempat yang enggan disebutkan namanya di media ini, ada sisi yg tidak masuk akal saat perancangan besi jembatan itu mas, ditemukan pula besi 19, yang pungsinya sebagai kromo penahan jembatan supaya tidak goyang itu di sambung di tengah, seharusnya dari dinding ke dinding, jadi jelas pungsinya besi kromo itu untuk membantu menahan jembatan, jika sambungan itu hanya tergantung oleh seilas tali kawat untuk mengainnya.Ujarnya." Dan sangat di sayangkan posisi gorong-gorong yang tidak tepat posisinya karena menikung tidak lurus dengan saluran kali, kami selaku masyarakat sekitar sangat khawatir karena posisi jalan dan jembatan yg sedang di bangun itu sangat labil dan rawan terendam banjir, apa lagi sekarang posisi gorong-gorong yang tidak lurus itu jelas tidak fungsi untuk mengalirkan air jadi kami selaku masyarakat ingin pihak dinas terkait segera menindak kegiatan tersebut.Tutupnya." (Tim).