LARES SELAKU PPTK JALAN RUAS CINTA MULYA-KARYA MULYA SARI BERDALIH BAHWA KERETAKAN ADALAH FAKTOR CUACA

LARES SELAKU PPTK JALAN RUAS CINTA MULYA-KARYA MULYA SARI BERDALIH BAHWA KERETAKAN ADALAH FAKTOR CUACA
LARES SELAKU PPTK JALAN RUAS CINTA MULYA-KARYA MULYA SARI BERDALIH BAHWA KERETAKAN ADALAH FAKTOR CUACA
Lampung Selatan,- metronusantaranews.com - Tanggapan dari PPTK Lares mengenai pemberitaan pembangunan ruas jalan cinta mulya-karya mulyasari yang dikerjakan oleh CV Agha Konstruksi, dengan nilai 2.785.891.853,53 dengan waktu pelaksanaan 120 hari kalender, dengan nomer kontrak, Nomor : 45/KTR/Kons-BM/DPUPR-LS/APBD/2022, mengkonfirmsi kepada awak media metronusantaranews.com, melalui sambungan telpon pada hari jum'at 12 agustus 2022 pada pukul 14.09 wib. Lares mengatakan mengenai keretakan atau patahnya rigid ruas jalan cinta mulya-karya mulyasari karena memang faktor cuaca dan sebagainya, mas tau sendiri tidak ada tempat teduhan sama sekali karena posisi di tengah persawahan, bingung juga dari pihak kami nya mengenai keretakan dan patahan ini, padahal kami sudah tutup dan selalu disiram, dan mengenai ketebalan Rigid dari standar kita memang 25 cm, dan untuk LC 10 cm, kemudian lebar rigidnya 4 meter. Lares pun saat ditanyakan tentang pemberitaan sebelumnya, ada beberapa yang tidak sesuai spesifikasi ukuran dari dinas PU-PR lares mengatakan kalau dari kami dinas PU-PR sudah sesuai dengan RAB nya, tapi ya namanya dilapangan tidak rata lah mas kontur tanahnya, ada yang tebal ataupun tipis karena memang berada di persawahan pembangunan jalannya. Dan kemudian saat ditanyakan, untuk kondisi ukuran yang tidak rata atau tidak sesuai spesifikasi itu menurut pihak bapak dari dinas PU salah atau tidak, beliau mengatakan ya kalau di kontrak kita segitu mas sesuai RAB, tapi kalo memang kurang volume ukurannya atau tidak rata memang tidak semua full ukurannya 10 cm untuk LC nya, ya kalau dari kontrak kita sih memang kurang pas sih mas, karena memang kontur tanahnya, kecuali kita gelar diatas kaca, pasti pas ukurannya."Ujarnya." Pihak dari media pun menanyakan apakah pengawasan dari dinas PU nya yg kurang atau gimana pak, "dan Lares mengatakan kalau kami sih sudah stand by disana (lapangan), artinya untuk pengawasan dan teguran ke pihak kontraktor atau rekanan sudah kami kasih semua jangan sampai kurang seperti itu karena harus sesuai acuan dengan kontrak kita antara dinas PU-PR dan dengan pihak kontraktor atau rekanan yang disini yang mengerjakan dari CV Agha Konstruksi."Imbuhnya. Dan kemudian dari pihak media menanyakan juga bahwa sebenarnya rigid itu bukan retak tapi itu patah atau belah sampai dasar LC nya, apakah diduga karena tidak memakai besi atau tidak ada besinya, "Lares mengatakan untuk besinya ada mas kita pasang, rigid yang belah atau patah itu karena memang faktor cuaca aja mas, atau pengerjaan nya yang memang terlalu cepat atau bagaimana dari pihak rekanan."Bebernya." Kemudian dari pihak media pun menanyakan kalau memang benar itu dari faktor cuaca, kemungkinan itu tidak mungkin belah atau patah, hanya sebatas retak-retak diatasnya permukaannya saja, lah ini kok sampai dasarnya yang patah atau belah rigidnya, Lares pun mengatakan tapi pada dasarnya kami sudah menegur ke pihak kontraktor atau rekanan mas, dan pihak kontraktor ataupun rekanan siap bertanggung jawab untuk memperbaikinya kembali. Pihak media pun menanyakan mengenai pembangunan ruas jalan ini, kemungkinan diduga telah terjadi penyimpangan-penyimpangan mengenai ketebalan, kelebaran yang kurang dari 4 meter, dan apakah sudah sesuai kontrak bahwa ketebalan Rigid ini 25 cm atau 30 cm di RAB nya, Lares mengatakan sudah sesuai di kontraknya mas dan ini kami siap untuk mempertanggung jawabkannya. Dan yang terakhir saat diminta awak media untuk meminta RAB nya dari pembangunan jalan ini, Lares mengatakan silahkan mas meminta langsung saja sama pihak rekanan atau CV Agha Konstruksi. (Jaja).