Progres Capaian Vaksinasi Anak Di Tirawuta Lambat, Berikut Penjelasannya

Progres Capaian Vaksinasi Anak Di Tirawuta Lambat, Berikut Penjelasannya
Progres Capaian Vaksinasi Anak Di Tirawuta Lambat, Berikut Penjelasannya
Metronusantaranews.com - Kolaka Timur - Capaian vaksinasi anak usia sekolah di kecamatan Tirawuta kabupaten Kolaka Timur Sulawesi Tenggara masih melambat. Pertanggal 13 Maret 2022, kecamatan Tirawuta masih menyisahkan target vaksinasi covid 19 usia 6 - 11 tahun yang belum tervaksinasi sebanyak 1.072 sasaran. Camat tirawuta, Rusli L, SKM, mengatakan bahwa lambatnya progres vaksinasi covid 19 usia anak sekolah khususnya di kecamatan Tirawuta disebabkan oleh para orang tua murid yang diduga menerima informasi dari media-media sosial yang sifatnya hoaks, sehingga orang tua murid enggan mengijinkan anaknya untuk di vaksinasi. "Orang tua murid banyak yang terpengaruh dengan berita-berita di media bahkan kami sudah melakukan langkah - langkah untuk menjemput dirumah-rumah sasaran bersama TNI/Polri namun kami juga tidak bisa memaksakan karena tidak ada regulasi yang mengatur harus vaksinasi" ujar camat tirawuta kepada awak media, Rabu (16/3/2022). Dirinya juga mengatakan bahwa segala upaya telah dilakukan termasuk sosialisasi di sekolah - sekolah di Kecamatan Tirawuta.. "Dalam waktu dekat kami akan melakukan rapat koordinasi untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya supaya lebih efektif untuk mendorong progres capaian vaksinasi anak usia sekolah khususnya di kecamatan Tirawuta " ungkapnya kepada awak media di aula Pemda Kolaka timur. Sementara itu, kepala puskesmas Tirawuta, Asma Ristasari, S.Kep.,NS, juga menambahkan melalui via WhatsApp kepada awak media terkait kendala dilapangan lambatnya progres capaian vaksinasi covid 19 usia anak 6 - 11 tahun khususnya di kecamatan Tirawuta karena adanya orang tua murid yang tidak mau anaknya di imunisasi. Kemudian, dirinya juga mengatakan bahwa anak yang belum bisa diimunisasi pada saat di scrining karena kesehatan anak tersebut terganggu. "Kami tetap memberikan edukasi kepada para orang tua murid terkait dampak yang terjadi jika anak belum di imunisasi ditengah pandemik covid 19 dengan varian baru yakni omicron" kata Asma Sapa'an akrabnya. Dirinya juga mengungkapkan bahwa setiap hari dijadwalkan pelaksanaan kegiatan imunisasi atau vaksinasi untuk usia anak 6 - 11 tahun di sekolah-sekolah. " Hari ini kami menggelar vaksinasi massal di SDN 1 rate-rate dan Alhamdulillah mencapai lebih dari 200 orang anak telah tervaksin" tutupnya dalam pesan singkat melalui via WhatsApp. (*) Laporan : Helni Setyawan