Puluhan Tahun Jalan Desa Serdang Gak Pernah Diaspal, Kemensetneg Surati Bupati Asahan

[caption id="attachment_36992" align="alignnone" width="300"] Keterangan foto : Kepala desa Serdang Guntur Gunawan bersama tokoh masyarakat Mangasih Hutahean (foto/Hendra )[/caption] Asahan,(Sumut)metro nusantara news, Masyarakat Desa Serdang Kecamatan Meranti Kabupaten Asahan histeris, pasalnya mereka meminta kepada Bupati Asahan H. Surya, B,Sc untuk segera menindaklanjuti surat dari Kementrian Sekretaris Negara ( Kemensetneg ) perihal pengaduan masyarakat tentang puluhan tahun jalan di desa tersebut belum dilakukan pengaspalan Iin Priyanti (40) warga dusun VIII desa Serdang disela sela aksi damainya mengatakan, sejak kecil hingga sekarang, jalan di desa kami ini sama sekali belum pernah di aspal. Selain rawan kecelakaan, kalau hujan turun jalanan yang rusak dan berlubang menjadi berlumpur dan kalau hari panas jalanan dipenuhi dengan debu, Sabtu ( 01/04/2023 ) pukul 10.00 Wib [caption id="attachment_36989" align="alignnone" width="300"] Keterangan foto : masyarakat desa Serdang minta Bupati Asahan segera realisasikan surat Kemensetneg ( foto/Joko )[/caption] Kami minta kepada bapak Presiden Jokowi dan Bupati Asahan H. Surya, B,Sc agar segera membangun jalan yang rusak parah di desa kami, selama puluhan tahun khususnya jalan Mantap dusun VIII ini sama sekali belum pernah dilakukan pengaspalan. Ibu ibu yang sedang hamil tua bisa melahirkan di jalan pada saat melintas dijalan yang rusak parah ini, ketus histeris Iin Priyanti Ditempat yang sama Kepala Desa Serdang, Guntur Gunawan kepada awak media menjelaskan, total jalan yang mengalami kerusakan di desa Serdang ini mencapai sekitar panjang 3000 meter. Dan jalan tersebut merupakan status jalan Kabupaten, yang selama ini menjadi jalan vital bagi masyarakat desa Setiap tahun pada saat melaksanakan Musrenbang, dari pemerintahan desa permasalahan jalan ini tetap kami ajukan dan sudah menjadi skala prioritas (P1) pada Musrenbang Kabupaten. Namun tidak tahu penyebabnya apa, usulan untuk pengaspalan jalan tersebut selalu saja gagal, ungkap Guntur Sementara itu salah seorang asli putra daerah, Mangasih Hutahean (41) menegaskan, selain akses jalan untuk lintasan anak anak sekolah serta masyarakat pengguna lainnya. Jalan yang rusak ini juga menjadi sarana paling utama dalam mengangkut hasil bumi desa seperti kelapa sawit dan padi. Jalan di dusun VIII ini juga termasuk sebagai jalan keagamaan, karena disepanjang jalan ini banyak terdapat rumah ibadah seperti Masjid, Musholla dan Gereja Dijelaskannya, luas penggunaan lahan kering dan lahan sawah sesuai data BPS tahun 2021, seperti luas sawah mencapai 2,146, 48 ha, lahan pertanian1.174,52 ha dan bukan lahan seluas 1,212,00 ha dengan total luas lahan seluruhnya mencapai 4,533,00 ha. Oleh sebab itu, desa Serdang Kecamatan Meranti merupakan salah satu desa yang menjadi lumbung padi terbesar di Kabupaten Asahan Untuk itu, sesuai dengan adanya surat dari Kementrian Sekretaris Negara dengan nomor surat : B - 18/D - 2/Dumas/DM.00/03/2023 tanggal 27 Maret 2023 perihal pengaduan masyarakat yang ditujukan kepada Bupati Asahan. Masyarakat desa Serdang meminta agar Bupati Asahan mendengarkan aspirasi dan segera merealisasikan jalan yang rusak di desa kami ini, harap Hutahean. ( Hendra )