Rehabilitasi Jembatan Gantung Didesa Campang Tiga Diduga Proyek Siluman

Rehabilitasi Jembatan Gantung Didesa Campang Tiga Diduga Proyek Siluman

Oku Timur_Metro Nusantara News - Proyek Rehabilitasi jembatan gantung  akses penyebrangan menuju perkebunan milik warga dan menuju desa Kuripan tepatnya di Desa Campang Tiga Kecamatan Cempaka Kabupaten Oku Timur tengah jadi pertanyaan publik (23/03/2024).

Berdasarkan pantauan awak media dan Team Investigasi LSM LPI TIPIKOR Oku Timur dilokasi, Selasa  18/03/2024 tidak nampak Papan Proyek kegiatan, yang tidak tau anggaran dan sumber anggaran untuk Rehab jembatan tersebut tidak jelas serta tidak ada papan informasi proyek yang terpasang di lokasi, dari awal pengerjaan sampai saat ini hampir selesai pengerjaannya.

Pengerjaan tanpa papan informasi proyek (plang proyek) ini tentu saja menimbulkan dugaan-dugaan negatif.

Pada saat team LSM LPI TIPIKOR dan media mempertanyakan tekait papan informasi kegiatan Rehab jembatan tersebut  dengan salah satu dari warga yang enggan menyebut namanya, "dak tau mas wong mano yang gawikannyo, trimokasih lah direhab, lah brapo tahun ini jembatan itu rusak dak Ado yang benari, Alhamdulillah ini sudah dibenari, soal papan Proyek dari pertama begawi dak Ado papan Proyek, dananya brapo kami dak tau". 

Menanggapi keterangan dari masyarakat, ketua LSM LPI TIPIKOR Oku Timur, hal tersebut patut dicurigai adanya indikasi penyelewengan karena tidak adanya transparansi kami akan kumpulkan data yang akurat lagi, jika terdapat dugaan penyalahgunaan anggaran, kami akan segera melaporkan temuan ini pada pihak yang berwenang.

Ditempat lain salah satu warga yang enggan juga menyebutkan namanya, "Kami malah curiga ada indikasi penyelewengan anggaran, sebab yang kami tahu, setiap pengerjaan proyek pasti dipasang papan informasi,” jelasnya.

Lebih lanjut mengatakan, ia menginginkan adanya wujud transparansi pengelolaan anggaran, baik itu Bantuan Keuangan Kabupaten Oku Timur maupun Bantuan Keuangan Provinsi Sumatra Selatan atau bantuan dari anggaran manapun, terkecuali bangunan pribadI,tapi setau kami, ini bukan dari dana pribadi karna sudah 3 tahun ini jembatan itu memang rusak mau nyebrang lewat jembatan itu aja takut.

“Jangan anggap selama ini warga diam bukan berarti tidak tahu, sekarang jaman sudah serba canggih, mau akses apa saja gampang, Pungkasnya 

Menurut masyarakat serta awak media yang berkapasitas sebagai kontrol sosial, mempertanyakan kegiatan pembangunan proyek jembatan tersebut yang mana papan informasi sangat penting agar masyarakat/publik mengerti dan tahu kalau adanya proyek pekerjaan yang anggaran dananya berasal dari APBN atau APBD.

Jika tidak dipasang papan informasi, bagaimana kita bisa membaca, berapa besaran anggaran yang digunakan, siapa yang mengerjakan dan lain-lain,” ungkapnya mempertanyakan.

Dengan demikian kami mohon kepada pihak penegak hukum,dan pihak-pihak yang terkait untuk menindaklajuti proyek Rehabilitasi jembatan tersebut ungkapnya.

(Team LSM LPI TIPIKOR Oku Timur)