Safari Jumat Di Desa Karya Maju, Bupati : Anak SD Wajib Bisa Baca Al-Quran
Dikatakan bupati, kehadirannya tersebut sebagai wujud silaturahmi antara pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan masyarakat dan jika selama ini terdapat pembangunan yang mungkin tidak pernah tersentuh bisa di sampaikan kepada dinas terkait yang kemudian nantinya akan di komunikasikan terutama dalam percepatan pembangunan.
“Kemudian dapat kami sampaikan, penerimaan Da’i desa kemarin sudah kita lakukan. Namun ada beberapa yang tidak bisa kita luluskan waktu melakuakan tes da’i desa, karana berkaitan dengan beberapa persaratan misalnya membca Al-Quran kemudian sedikit kemampuan untuk membaca kitab kuning”. Ujarnya
“Karna nanti harapan kita Da’i desa itu yang memberikan fatwa-fatwa hukum, yang berkaitan dengan fatwa hukum-hukum piqih. Nah kalo tidak bisa baca kitab kuning, bagai mana menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkembang di masyarakat. Jadi kemarin ada yang belum di luluskan, tapi nanti sambil di perbaiki”. Jelas Bupati
Selanjutnya bupati pun menjelaskan bahwa di tahun ini terdapat penambah 1000 guru ngaji (Ustadz) yang akan mendapat insentif dari pemerintah daerah yang di komunikasikan dengan camat dan hari ini guru ngaji sudah mencapai 2600.“Harapan kami mudah – mudahan guru guru kita yang mengajar alquran di masjid, madrasah dan di rumah-rumah mendapatkan honor tambahan sehingga di akhir tahun 2022 itu, guru ngaji mencapai 3.600 yang di berikan honor melalui kartu ATM dan tugas guru ngaji hanya mengajar”. Harap Bupati
Lebih lanjut bupati akan mewajibkan anak-anak SD untuk bisa membaca Al-Quran dan jika tidak bisa, maka tidak akan di terima di SMP atau sederajat.
“Ini bapak/Ibu sekalian terlambat Kabupaten/Kota se-Indonesia sudah duluan. Kita tidak ingin anak kita tidak bisa membaca Al-Qur’an”. Harapnya
Uasai menyampaikan sambutan kemudian buapti menyerahkan bantuan CSR Bank Jambi sebesar 10 Juta untuk membantu pembangunan masjid dan memberikan bantun mushaf Al-Quran. Juga memberikan santuanan kepada anak yatim dan lansia yang langsung di serahkan Ummy Hj. Fadhilah Sadat.
Usai sholat jum’at bupati beserta rombongan kemudian meninjau pembangunan madrasah yang lokasinya tidak jauh dari masjid.
Berdasarkan pantauan awak media kabartungkal.com, kondisi jalan menuju madrasah tersebut masih penimbunan dan kondisi bangunan sekolah agama tersebut sangat memperihatinkan dengan lantai masih tanah lokal papan dan bangku sekolah yang kurang layak. Rls (Zul Hamdi)