Metronusantaranews.com - Kolaka Timur - Lima desa di kecamatan uesi kabupaten Kolaka Timur Sulawesi Tenggara telah menuntaskan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari dana desa (DD) tahun anggaran 2022 tahap I, Sabtu (7/3/2022).
Penyaluran BLT DD tahap I untuk salur Januari, February dan Maret telah dituntaskan oleh sejumlah desa di kecamatan uesi yakni desa porabua, desa silui, desa konawendepiha, desa wesinggote dan desa uesi sejak bulan februari 2022 yang lalu.
Pelaksanaan kegiatan penyaluran BLT DD tersebut dilaksanakan di balai pertemuan masing-masing desa yang disaksikan oleh kepala desa, aparatur desa, pendamping desa dan TNI/Polri.
Jumlah besaran yang diterima oleh keluarga penerima manfaat (KPM) untuk tahun anggaran 2022 masih sama dengan besaran yang diterima tahun lalu yaitu sebesar Rp 300.000 per KPM dalam setiap bulannya.
Adapun jumlah dan besaran yang diterima oleh keluarga penerima manfaat sejumlah desa di kecamatan uesi adalah sebagai berikut :
Desa porabua dengan jumlah penerima manfaat BLT DD sebanyak 51 KPM dengan total anggaran yang digunakan sebesar Rp. 45.900.000 dimana dalam satu KPM menerima BLT DD sebanyak Rp 900.000 selama tiga bulan.
Desa Silui dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 28 KPM dengan total anggaran yang digunakan bersumber dari dana desa sebesar Rp 25.800.000 pertiga bulan dalam setiap KPM.
Desa konawendepiha, jumlah penerima BLT DD sebanyak 42 KPM, sedangkan total anggaran yang digunakan untuk tahap I sebesar Rp 37.800.000
Desa wesinggote, jumlah penerima manfaat dari BLT DD sebanyak 45 KPM, dimana masing-masing KPM mendapatkan Rp 900.000 untuk tiga bulan, sehingga total anggaran yang digunakan untuk tahap I sebesar Rp 40.500.000
Dan yang terakhir adalah desa uesi, dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 78 keluarga penerima manfaat BLT DD, sementara total anggaran yang digunakan untuk tahap I sebesar Rp 70.200.000
Kepala desa wesinggote, Jaman Mirdat, S.PDi, saat ditemui di kediamannya menjelaskan bahwa penerima manfaat dari bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari dana desa (DD) telah melalui verifikasi yang dilakukan oleh tim verifikator tingkat desa bahkan masih sama pelaksanaannya dengan tahun sebelumnya.
Mirdat, begitu Sapa'an akrabnya, juga mengatakan bahwa dalam penetapan penerima manfaat dari BLT DD kali ini tetap mengacu pada pendekatan kemiskinan atau keluarga yang kurang mampu, kehilangan mata pencaharian akibat dampak bencana covid 19, tidak termasuk penerima bantuan sosial dalam bentuk apapun dan yang terakhir adalah masyarakat yang mengalami sakit menahun.
"Dalam penyaluran BLT DD yang dilaksanakan tetap mengedepankan protokol kesehatan covid 19 yang ketat untuk memutus mata rantai penyebaran Corona virus desies 19" tutup Alumni STAIN Kendari.(*)
Laporan : Helni Setyawan