METRONUSANTARANEWS.COM - Serui | Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Pelatihan Operator Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) dari jenjang TK/PAUD, SD hingga SMP Negeri dan Swasta se-Kabupaten Kepulauan Yapen. Turut dihadiri beberapa OPD dilingkup Pemda Kepulauan Yapen. Kegiatan dibuka Wakil Bupati Kepulauan Yapen Frans Sanadi, B.Sc S.Sos MBA. dilaksanakan di Gedung Silas Papare, Jumat (18/03/2022)
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Zakarias Sanuari menuturkan "Kesempatan ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan Pelatihan Operator Dapodik se-kabupaten kepulauan Yapen pada tingkat PAUD, SD, dan SMP untuk mensinkronisasikan semua data di Dapodik terkait data kesiswaan dan data guru yang akan Cut Off tanggal 21 Maret 2022, sedangkan terkait Sarana dan Prasarana akan Cut Off pada tanggal 31 Maret 2022.
"Kegiatan ini juga dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja dari para guru sekaligus sebagai acuan untuk merencanakan sarana prasarana kedepan".
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan Dari dasar Dapodik ini semua data akan ditarik dari setiap sekolah kepusat dan atas dasar data tersebut dapat dilakukan perencanaan formasi guru, sarana prasarana, dana BOS dan lain-lain dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Kepulauan Yapen. Kegiatan ini juga akan berlangsung selama 1 Minggu dan hari ini kita telah mulai dengan mengadakan pendampingan."
Zakarias Sanuari melanjutkan "Sebagai catatan pada Maret 2021 kemarin kita laksanakan juga seperti ini dan hasil dari pelaksanaan Pelatihan Operator Dapodik itu kita mendapatkan tambahan dana 9 Miliar untuk tahun 2022. Jadi tahun lalu 13 miliar dan tahun ini 22 miliar. Sehingga kegiatan ini sangat bermanfaat dan harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Kepulauan Yapen."
"Melalui pengalaman tahun lalu dalam aplikasi KRISNA (Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran) yang tidak bisa terbuka yaitu data tentang rehabilitasi sekolah, karena itu melalui Dapodik tahun ini kita fokus untuk rehabilitasi."
"Dengan data ini kita harapkan tahun depan bisa dapat dana yang lebih besar lagi khusus untuk sarana prasarana sehingga pembangunan sarana prasarana pada sekolah yang rusak dan belum tercukupi bisa dilengkapi secara bertahap melalui moment ini." Tutup Zakarias Sanuari
Jurnalis Indra SFB