Metronusantaranews.com, SEMARANG - Guna menghadapi perubahan di bidang informasi digital dan perkembangan fotografi dan videografi saat ini, Bidhumas Polda Jateng menggelar Pelatihan Peningkatan Kemampuan (Latkatpuan) bagi personilnya.
Pelatihan dengan tema “Strategi Penanganan Pembuatan Konten Kreatif Pada Media Sosial Melalui Design Grafis Dalam Rangka Mendukung Polri Yang Presisi” tersebut digelar di Hotel Muria Kota Semarang yang diikuti oleh perwakilan personil Humas dari seluruh Polres Jajaran. Selasa, (13/9)
Sejumlah narasumber berkualitas turut dihadirkan sebagai pemberi materi antara lain, Maulana M. Fahmi yang berprofesi sebagai Fotografer sekaligus Dosen Praktisi Udinus, Ahli Desainer Grafis Nurrohman dan Wartawan Tribun Solo, Aji Bramastra.
“Di media sosial, foto dan video merupakan salah satu inti dari sebuah berita yang dapat memberikan gambaran mengenai suatu hal maupun peristiwa,” ungkap Kasubbid Multimedia AKBP drh. Priyono saat membacakan sambutan Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy.
Disebutkan bahwa fotografis dan videografis mempunyai peran yang cukup penting dalam berbagai aspek kehidupan di era revolusi industri 4.0 saat ini.
“Desain grafis memudahkan pertukaran informasi menjadi menarik dan lebih nyaman sehingga menjadi penting bagi organisasi Polri khususnya di bidang Humas Polri dalam rangka mendukung Polri yang Presisi,” tuturnya.
Pelatihan ini sekaligus diharapkan meningkatkan kesiapan personil Polri sebagai pemelihara Kamtibmas sehingga mampu merespon berbagai dampak yang ditimbulkan dari perkembangan revolusi industri 4.0.
“Diharapkan dengan menghadirkan sejumlah narasumber berkualitas tersebut dapat memberikan ilmu dan wawasan tentang pemanfaatan fotografi dan videografi secara efektif sebagai saluran komunikasi Polri,” ujarnya
Selain itu diharapkan materi yang diberikan turut memberikan gambaran mengenai strategi dalam pembuatan konten kreatif melalui videografis guna mendukung Polri yang Presisi.
“Oleh karena itu, saya berpesan agar materi ini diikuti dengan seksama oleh para peserta, bukan sekedar formalitas. Serap ilmu dan materi yang diberikan agar dapat diterapkan dalam tugas sehari-hari,” pungkasnya. (Valens)