Warga Desa Sukamarga Keluhakan Tidak Ada Air PDAM selama 20 Hari,Ketum GPBB angkat Bicara

    METRONUSANTARANEWS.com, Lebak - Warga masyarajat kabupaten lebak khususnya di Desa Sukamarga kecamatan Muncang mengeluh terhadap Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) karena ketidak adaannya air hingga dua puluh hari lebih, Senin 31/10/2022   Kami selaku masyarkat Desa Sukamarga sangat membutuhkan air untuk kegiatan sehari-hari, dan kami mengharapkan kepada pihak perusahaan air minum (PDAM)agar bisa menanggapi keluhan kami selaku Pelanggan jangan hanya janji-janji saja karna Air adalah kebutuhan pokok untuk sehari harinya,   Selama dua puluh hari kami mengharapkan air datang tapi kenyataan nya Nol persen sampai saat ini tidak ada,kami selaku pelanggan Merasa dirugikan oleh pihak PDAM Tirta Multatuli Lebak”ungkapnya”   Ifan febriyanto selaku ketua umum DPP LSM Gerakan Pemuda Banten Bersatu (GPBB)angkat Bicara,”Saya sangat kecewa dengan pelayanan PDAM Kabupaten Lebak yang sudah merugikan para pelanggan Hingga menyengsarakan para pelanggan harus bersibaku mengambil air di sumur yang sangat jauh,(Red)   ” jika betul ada kerusakan di saluran pipa distribusi atau intake dan di Bak penampungan tolong piHak PDAM Sesegera mungkin menanggulangi atau memperbaiki nya. janganlah diam saja.kami selaku pelanggan selalu membayar tagihan setiap Bulanya, tapi kenapa pelayanan nya Seperti ini dan kurang bagus bagi Masyarakat sekitar, jelasnya   Tolong untuk Dirut PDAM untuk Segera Mengevaluasi Kinerja Jajaranya Khususnya Di wilayah kecamatan Muncang agar bekerja lebih giat bukan hanya mengumbar janji tapi masyarakat butuh bukti,Jika masih seperti ini saya akan melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran di Depan kantor Pusat PDAM Tirta Mulatatuli Lebak bersama warga setempat dan akan kami laporkan kapada pihak yang berkompeten untuk meminta ke adilan Sebagai Masyarakat dan pelanggan yang sudah lama bertahun tahun. “Pungkasnya”   Hal ini harus jadi teguran keras dari Direktur dan evaluasi kinerja stap PDAM Tirta Multatuli Lebak khususnya di wilayah Muncang.