Banyak Lobang Serta Di Ramaikan Truk Angkutan Batu Bara Di Lintas Timur, Masyarakat Wajib Waspada
Tanjabbar - Terlihat banyak lobang pengerjaan perbaikan jalan lintas timur Merlung - Batang Asam, batas provinsi Jambi - Riau.
Lobang ini terlihat persegi empat dengan kedalaman berpariasai.
Dikabarkan lobang tersebut dari pekerjaan kontraktor perbaikan jalan yang asal.
Menurut informasi dari masyarakat pengerjaan perbaikan jalan lintas timur tersebut dilaksanakan oleh perusahaan KDJP yang berkantor cabang di Desa Penyabungan, Kecamatan Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi
Seharusnya jalan yang dikasih lobang dalam perbaikan jalan, harus diberikan rambu-rambu agar pengguna jalan mengerti kalau dilokasi tersebut ada perbaiki jalan. Atau jalan rusak akibat dari pekerjaan belum rampung.
Bukan hanya itu, jalan lintas timur dari Riau ke Kecamatan Tungkal Ulu juga diramaikan truk Fuso angkutan batu bara, serta dari simpang Niam Ke Tungkal Ulu juga terlihat ramai truk angkutan batu bara.
Truk Fuso angkutan batu bara tesebut terlihat beroperasi pada siang hari ditengah jalan lintas timur.
Bukankah pemerintah melalui Kementerian Sumber Daya mineral(ESDM) sudah mengatur dan menegaskan tentang lalu lintas angkutan batu bara di Provinsi Jambi.
Surat Edaran tersebut dengan nomor 10.E/MB.05/DJB.S/2022. Yang dikeluarkan pada tanggal 7 Desember kemarin. Serta ditandatangani oleh direktur jendral mineral dan batu bara M Idris.
Di poin 1 disebutkan, pemegang PKP2B, OP, IIP untuk komoditas batubara dan IUJP dilarang untuk mengoperasikan kendaraan angkutan batu bara keluar dari lokasi tambang dan/atau berada di jalan umum sebelum pukul 18.00 WIB setiap harinya sesuai dengan ketentuan Pemerintah Daerah Provinsi Jambi.
Namun ketegasan kementerian ESDM tersebut tidak di indahkan oleh pihak perusahaan yang mana pihak perusahaan tetap melakukan pengangkutan batu bara di siang hari dijalan lintas timur (Red)