Deddy Yehezkiel Guang, Konglomerat yang Memiliki 300 Panti Asuhan di Indonesia.

Deddy Yehezkiel Guang, Konglomerat yang Memiliki 300 Panti Asuhan di Indonesia.
Deddy Yehezkiel Guang, Konglomerat yang Memiliki 300 Panti Asuhan di Indonesia.
Jakarta - Deddy Yehezkiel Guang atau yang akrab disapa Deddy Guang merupakan Pengusaha Perangkat Tekhnologi dan Real Estate yang dikenal oleh sebagian orang sebagai salah satu konglomerat yang sangat pendiam dan sulit ditemui. Siapa Sangka Dibalik dari sikapnya yang pendiam dan sulit untuk ditemui, ternyata Deddy Guang diam-diam telah mendirikan 300 Panti Asuhan yang tersebar hampir merata di sebagian wilayah Indonesia. Deddy mengatakan niatnya mendirikan banyak Panti Asuhan di Indonesia dikarenakan dirinya pernah merasakan sebagai seorang anak Yatim Piatu dan ia telah merasakan perihnya kehidupan tanpa didampingi oleh orang Tua. " Saya tidak mau banyak anak-anak di Indonesia yang merupakan generasi penerus kita ini harus terlalu banyak merasakan pahitnya hidup di Dunia " Ucapnya. Deddy menyebut bahwa dirinya juga saat ini sedang membangun 21 Sekolah Bertaraf Internasional yang khusus diperuntukan bagi orang-orang yang tidak mampu di daerah Sumatera . " selama ini kan sekolah internasional hanya terkesan untuk orang-orang kaya saja, saya sengaja bangun yang Gratis untuk orang yang gak mampu, jadi kedepannya jangan heran kalau anak yatim yang hasilnya pemulung, jago bahasa Inggris dan pada bisa sekolah di Luar Negeri " Jelasnnya . Sebelumnya, Deddy Yehezkiel Guang adalah pendiri dari Salah satu merk Gadget ternama di ASIA yaitu Vivo yang berdomisili di Dongguan, China, dan pada tahun 2009 , Deddy Guang Berhasil menjual perusahaan tersebut dan seluruh sahamnya diakuisisi oleh Pengusaha Asal China yaitu Duan yongping dan Shen wei bernilai $ 500.000.000 Dollar Amerika Serikat atau berkisar sekitar 7,5 Trilliun Rupiah. Debutnya tersebut tentu saja membuat Amerika Serikat meliriknya hingga pada Agustus 2009 Deddy Sempat diundang oleh Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk membahas perkembangan Ekonomi China dan Amerika Serikat.( Red )