Demi untuk mendapat keuntungan yang lebih banyak, Diduga SPBU Tarahan langgar aturan
REDAKSI 
metronusantaranews.com
LAMPUNG SELATAN -- Lagi lagi pom bensin yang semesti nya hanya menjual BBM bersubsi kepada kendaraan yang telah di tetap kan pemerintah, akan tetapi beda hal dengan pom bensin yang terletak di jalan lintas sumatra tepat nya di desa tarahan kecamatan katibung lampung selatan.
Dalam pantauan team media yang turun ke lokasi menemukan kendaraan yang telah di modifikasi sedang membongkar muatan yang berbahan bakar pertalite bersubsidi.
Para pengecor bbm bersubsidi saat di konfirmasi memilih bungkam dan langsung kabur masing masing.
Pom tarahan memang jauh berbeda dengan pom yang lain nya, seperti pom yang ada di simpang kates desa tanjung agung, yang selalu ramai dengan antrian kendaraan yang ingin mengisi bahan bakar jenis solar begitu juga dengan pom bensin pasir patih desa rangai tri tunggal yang selalu ramai antrian mobil.
Sedang kan pom tarahan selalu sepi dari antrian kendaraan yang berbahan bakar solar.
Umar selaku pengawas pom bensin tarahan saat di konfirmasi melalui via pesan singkat watsapp memilih tidak menjawab sama sekali alias bungkam, meski wa umar dalam posisi onlen.
Sesuai intruksi kapolda lampung semua elemen masyarakat bisa memantau pom bensin yang di duga nakal dan dapat melapor kan langsung ke polda lampung melalui via telpon, Apa bila mana menemukan pom bensin yang main main dengan BBM bersubsidi.
Pihak media hanya ingin bertanya kepada pengawas pom tarahan apakah sudah sesuai aturan pembelian solar bersubsidi di layani dengan sistem pembelian dengan DO atau surat pengantar dari pemilik kendaraan yang di duga kendaraan perusahaan/pt/cv.
Bukan hanya masyarat sekitar pom tersebut yang mengeluhkan persoalan tentang sulitnya untuk mendapatkan BBM di pom bensin Tarahan ini akan tetapi beberapa sopir kendaraan yang melintaspun ikut mengeluh,tak jarang mereka masuk pom tersebut untuk mengisi bahan bakar minyak jenis solar akan tetapi solar tersebut seakan akan tidak di jual oleh pihak pom kepada masyarakat umum.
", setiap mampir ingin membeli solar di pom tarahan ini selalu di jawab kosong,"celetus sopir L300" yang ingin mengantar kan hasil bumi ke pulau jawa yang enggan menyebut namanya. (Tim)
Dalam pantauan team media yang turun ke lokasi menemukan kendaraan yang telah di modifikasi sedang membongkar muatan yang berbahan bakar pertalite bersubsidi.
Para pengecor bbm bersubsidi saat di konfirmasi memilih bungkam dan langsung kabur masing masing.
Pom tarahan memang jauh berbeda dengan pom yang lain nya, seperti pom yang ada di simpang kates desa tanjung agung, yang selalu ramai dengan antrian kendaraan yang ingin mengisi bahan bakar jenis solar begitu juga dengan pom bensin pasir patih desa rangai tri tunggal yang selalu ramai antrian mobil.
Sedang kan pom tarahan selalu sepi dari antrian kendaraan yang berbahan bakar solar.
Umar selaku pengawas pom bensin tarahan saat di konfirmasi melalui via pesan singkat watsapp memilih tidak menjawab sama sekali alias bungkam, meski wa umar dalam posisi onlen.
Sesuai intruksi kapolda lampung semua elemen masyarakat bisa memantau pom bensin yang di duga nakal dan dapat melapor kan langsung ke polda lampung melalui via telpon, Apa bila mana menemukan pom bensin yang main main dengan BBM bersubsidi.
Pihak media hanya ingin bertanya kepada pengawas pom tarahan apakah sudah sesuai aturan pembelian solar bersubsidi di layani dengan sistem pembelian dengan DO atau surat pengantar dari pemilik kendaraan yang di duga kendaraan perusahaan/pt/cv.
Bukan hanya masyarat sekitar pom tersebut yang mengeluhkan persoalan tentang sulitnya untuk mendapatkan BBM di pom bensin Tarahan ini akan tetapi beberapa sopir kendaraan yang melintaspun ikut mengeluh,tak jarang mereka masuk pom tersebut untuk mengisi bahan bakar minyak jenis solar akan tetapi solar tersebut seakan akan tidak di jual oleh pihak pom kepada masyarakat umum.
", setiap mampir ingin membeli solar di pom tarahan ini selalu di jawab kosong,"celetus sopir L300" yang ingin mengantar kan hasil bumi ke pulau jawa yang enggan menyebut namanya. (Tim) 
