Jeneponto - Diduga bertopengkan alias Berkedokkan penyelenggara ibadah Haji dan Umrah melalui PT. Al ikhlas wisata mandiri, pemilik Cafe sahabat Bunda Ririn di Birangloe Kel. Tonrokassi Timur Kec. Tamalatea Kab. Jenponto SulSel, Hj. Dingin disinyalir kuat menampung pelihara wanita kupu kupu malam alias PSK yang stanbay siang malam.
Hal itu dapat tergambarkan seiring dengan adanya pengakuan pihak Kelurahan Tonrokassi Timur yang mengatakan, bahwa Terkait adanya indikasi Cafe Sahabat Bunda Ririn Birangloe jadi sorotan meresahkan masyarakat setempat, maka bersama Babinkamtibmas dan Babinsa sudah tiga kali mendatanginya, namun pemilik Cape itu hingga sekarang tak menutup.
Di hadapan Bhabinsa disaksikan oleh rekan Media, Hj. Erni Dinging naik pitam memaksa Ingin mengetahui warga siapa yang melapor, namun Bhabinsa Kopda Syamsuddin, dengan tenang menghadapinya dengan kepala dingin walaupun dibentak bentaknya saat menyampaikan adanya laporan atau keluhan masyarakat binaannya atas keberadaan Kafe Sahabat Bunda itu.
Pemilik Kafe Sahabat Bunda Ririn itu nampak arogan berteriak lantang mengatakan, sedangkan pak Waka dan pak Kapolres saja berpesan, bahwa dua saja yang tidak bisa dibantu, hanya jual sabu sabu dan keributan.
"Sedangkan pak Waka dan pak Kapolres Jeneponto berpesan sama saya bahwa hanya dua yang saya tidak bisa bantu Bu Hajjah Penjualan sabu sabu dan keributan". Kata Hj. Erni Dg Dingin ketika dikonfirmasi di ruang Kafenya.
Hj. Erni Dinging tidak hanya menyebut Waka dan Kapolres Jeneponto saja, tetapi dia arogan membanggakan oknum Personil Polda Sulsel yang mungkin dianggapnya sebagai beking pelindung dibalik usaha Kafe yang disinyalir terhiasi wanita kupu kupu malam itu.
Kafe itu dinilai Berkedokkan Travel penyelenggara Jamaah Haji dan Umrah, sebab di atas pintu masuknya Kafe itu tertempel spanduk yang bertuliskan penyelenggara Haji dan Umrah namun di dalam Kafe tersebut, adalah wanita kupu kupu malam yang diduga stanbay siang malam.
Sekaitan dengan itu, Camat Tamalatea, Khaerudin Limpo SE yang secara kebutulan duduk bersama Danramil 03 Tamalatea, Letda Marzuki di depan Kantor Camat Tamalatea tersebut, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan duduk bertiga Camat, Danramil dan Kapolsek Tamalatea, untuk membahas tentang Kafe itu dan setelah itu baru melangkah.
"Nanti kami duduk bersama dengan pak Kapolsek untuk membicarakan Kafe itu dan kalau memang terbukti maka kita ambil tindakan disuruh tutup Kafenya dan Travelnya saja lanjut". Kata Danramil senada dengan Camat Tamalatea. Selasa, 21/06/2022.
Kafe Sahabat Bunda Ririn itu dinilai layak ditup, lantaran selain mencampur adukkan dengan Travel penyelenggara Jamaah Haji dan Umrah dengan miras terhiasi wanita kupu kupu malam, juga byKafe itu sangat berdekatan dengan Mesjid tempat ibadah umat Islam pendekatan diri kepada Allah SWT. LAPORAN BASRI TOLA.