Metronusantaranews.com - Anda mungkin sering mengalami sulit tidur saat suasana rumah atau kamar benar-benar sepi. Untuk membantu meramaikan ruang tidur, televisi menjadi pilihan yang akan membuat Anda tertidur lebih cepat.
Tidur dengan televisi masih menyala umumnya dianggap sebagai hal yang biasa. Bahkan sebagian orang menganggap menyalakan televisi di malam hari bisa membuat mereka tertidur lebih mudah.
Apakah tidur dengan televisi menyala baik untuk kesehatan?
Dilansir dari Healthline, para ahli mengatakan, tidur dengan televisi menyala bukan ide yang baik untuk kesehatan. Sebab paparan cahaya biru yang berasal dari televisi saat Anda tertidur meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya.
Berikut bahaya kesehatan yang bisa Anda alami jika tertidur dengan televisi masih menyala.
- Menurunkan produksi melatonin
Melatonin adalah hormon yang membantu Anda tidur. Inilah yang memberi sinyal kepada tubuh untuk beristirahat dan memulihkan diri.
Televisi dan perangkat lain yang menghasilkan cahaya biru dapat mengurangi jumlah melatonin yang dihasilkan tubuh dan bisa mempersulit otak untuk mengetahui apakah itu siang atau malam sehingga Anda bisa mengalami kesulitan tidur.
- Merangsang otak Anda
Para ahli mengatakan menonton atau mendengarkan televisi memberikan terlalu banyak stimulasi ke otak Anda. Ketika Anda menyalakan televisi, otak akan tetap menerima rangsangan membuatnya tetap aktif dan sulit untuk tertidur.
- Risiko obesitas
Sebuah studi 2019 menemukan bahwa tidur dengan cahaya buatan, seperti yang berasal dari televisi, dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas. Studi ini menemukan bahwa risiko ini meningkat bahkan jika tidak ada penurunan kuantitas atau kualitas tidur yang diterima peserta.
- Menyebabkan masalah kesehatan lain
Selain obesitas, tidur dengan televisi menyala juga dipercaya bisa meningkatkan risiko kesehatan lainnya dari mulai darah tinggi hingga melemahnya kekebalan tubuh.
Dilansir dari Health Corps, tidur dengan televisi menyala menjadi salah satu alasan mengapa anak muda Amerika mengalami lebih banyak komplikasi kesehatan daripada pendahulu mereka. (Red/Cnn)