Operasi Patuh Krakatau 2025, Kasatlantas Tumbuhkan Kesadaran Berlalu Lintas di SMPN 5 Blambangan Umpu

Metro Nusantara News- Kasatlantas Polres Way Kanan AKP Suhendi hadir langsung pada kegiatan police goes to school dalam rangka Operasi Patuh Krakatau 2025 di SMPN 5 Blambangan Umpu. Kamis (17/07/2025).
Tujuannya guna mengedukasi tertib berlalu lintas dan mencegah kecelakaan lalu lintas sejak dini.
Kegiatan yang mengusung tema "Tertib Berlalulintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas", ini menjadi langkah awal dalam upaya meningkatkan kepatuhan adik - adik pelajar terhadap aturan lalu lintas, sekaligus meminimalisir angka pelanggaran dan kecelakaan diwilayah hukum Polres Way Kanan.
Kapolres Way Kanan AKBP Adanan Mangopang melalui Kasatlantas Polres Way Kanan AKP Suhendi menyebut operasi ini bukan semata-mata tentang penindakan, melainkan juga ajakan kepada seluruh masyarakat terutama para pelajar untuk kembali merenungi pentingnya tertib berlalu lintas.
Tak bisa dipungkiri, masih banyak pengendara yang abai. Padahal, semua aturan itu dibuat bukan untuk membatasi, tapi melindungi.
Untuk tujuh pelanggaran utama yang menjadi fokus penindakan dalam operasi ini, pertama pengendara yang menggunakan handphone saat berkendara. Kedua, menindak pengendara di bawah umur.
Ketiga, penindakan bagi pengendara yang berboncengan lebih dari satu orang (bonceng tiga), keempat pengendara yang tidak menggunakan helm SNI dan tidak menggunakan sabuk pengaman (safety belt).
Kelima, pengendara dalam pengaruh atau mengkonsumsi alkohol, keenam, Melawan arus.
“Terakhir penindakan bagi pengendara yang melebihi batas kecepatan,"ungkapnya.
Oleh karena itu, sasaran atau target prioritas Operasi Patuh ini adalah segala kerawanan yang dapat menyebabkan fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.
Satlantas Polres Way Kanan menekankan bahwa keselamatan di jalan bukan hanya tanggung jawab polisi, tapi juga seluruh pengguna jalan.
Melalui operasi ini, pihaknya ingin menumbuhkan kembali kesadaran bahwa patuh pada rambu dan aturan lalu lintas bisa menyelamatkan nyawa, baik pengendara itu sendiri maupun orang lain, sehingga dapat membangun budaya tertib berlalu lintas.