TERTEMBAK Ajudan Kapolda Kaltara, IPW Desak Propam Polri Bentuk TIMSUS seperti Kasus Ferdy Sambo!
IPW mendesak propam Polri turun untuk mengusir kasus tewasnya ajudan Kapolda Kaltara yang disebut-sebut tertembak di kamar Rumah Dinasnya.
Jakarta ' Metronusantaranews.com - Heboh Kejadian Ajudan Kapolda Kaltara, Brigpol Setyo Herlambang, ditemukan meninggal usai pulang Jumatan atau shalat Jumat.
Brigpol Setyo Herlambang, ajudan Kapolda Kaltara Irjen Daniel Aditya Jaya, yang masih berusia muda ini meninggal di dalam kamar tidurnya di rumah dinas Kapolda Kalimantan Utara.
Meninggalnya Brigpol Setyo Herlambang disebut-sebut hampir mirip dengan kasus meninggalnya Brigadir Yosua, ajudan yang ditembak oleh atasannya, Ferdy Sambo.
Atas kasus tersebut, Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Propam Polri agar segera turun tangan menyelidiki secara tuntas dugaan kematian anggota pengawal pribadi Kapolda Kaltara, Brigpol Setyo Herlambang itu.
"Pemeriksaan Propam Polri perlu segera dilakukan untuk memberikan kejelasan sebab dan latar belakang kematian Brigpol Herlambang yang berasal dari kesatuan Brimob," Kata Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, kepada Jurnalis Metro Nusantara (23/09)
Menurut Sugeng, pengungkapan kematian Brigpol Setyo Herlambang itu penting agar kasus tersebut tidak menjadi spekulasi liar di publik.
Apalagi sebelumnya pernah ada kasus yang serupa yaitu kematian Brigadir Yosua yang disebabkan ditembak oleh atasannya sendiri dan menjadi sejarah paling buruk di kepolisian.
"Pengungkapan kematian kasus ini penting untuk diungkap secara tranparan agar tidak menjadi spekulasi publik," ujarnya.
Di sisi lain, kata dia, kematian anggota Brimob itu tidak boleh berhenti dalam dugaan karena latar belakang bunuh diri yang menjadi penyebab utamanya.
Karena itu, Polri perlu segera membentuk tim khusus untuk meneiliti sebab dan alasan aggota Polri melakukan tindakan bunuh diri agar fenomena bunuh diri pada anggota polisi tidak terjadi di kemudian hari.
"Polri untuk mengkaji dan melakukan penelitian terkait problem-problem psikologisnya," ujarnya.
Kejadian yang menewaskan ajudan Kapolda ini terjadi pada Jumat (22/9/2023) sekitar pukul 13.10 WITA di rumah dinas Kapolda di dalam kamar korban sendiri.
Di samping korban, ditemukan senjata api jenis HS-9 dengan nomor senpi: HS178837. Senjata api tersebut adalah milik korban sendiri yang merupakan inventaris dinas.
Hasil olah TKP sementara diyakini korban saat itu seorang diri di dalam kamarnya. Di sisi lain ditemukan senjata api di dekat korban.
Kabid Humas juga menepis dugaan Brigpol Setyo Herlambang tewas bunuh diri. Menurutnya ajudan Kapolda Kaltara ini meninggal karena lalai.
"Salah. Karena kelalaian senjata api," ujar Budi, Jumat 22 September 2023.(kevin)